Breaking News

Soal Pembiayaan IKN, Jokowi: Untuk Kawasan Inti Semuanya dari APBN


Pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur diperkirakan memakan biaya US$ 35 miliar atau setara Rp 500 triliun. Hal itu diutarakan Presiden Joko Widodo saat menghadiri forum investasi Indonesia dan Persatuan Emirat Arab di Dubai, PEA, Kamis (4/11/2021).

Saat menghadiri peresmian Nasdem Tower di Jakarta, Selasa (22/2/2022), Jokowi tidak memungkiri banyak pihak yang menanyakan sumber anggaran pembangunan IKN.

"Banyak yang bertanya kepada saya terus anggarannya dari mana? Untuk kawasan inti yang di situ ada istana dan gedung-gedung kementerian memang itu semuanya dari APBN. Perkiraan kita adalah 20% dari total anggaran yang dibutuhkan," ujarnya.

Sementara itu sisanya, menurut Jokowi, berasal dari kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), public private partnership (PPP), dan investasi langsung dari investor.

Dalam rapat kerja dengan DPR RI beberapa waktu lalu, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan penggunaan APBN sudah ada.

"Sehingga kita ingin menghindari kewajiban itu secara kaku, tetapi memberikan juga jaminan untuk terbuka bahwa APBN bisa membiayai pembangunan IKN dengan skema-skema jangka panjang," katanya.

Hal ini juga turut menghindari pembangunan berhenti di tengah jalan. Proyek pembangunan dan pemindahan memang dimulai dalam waktu dekat, namun untuk keseluruhan membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun.

"Itulah kenapa yang dibuka bukan hanya APBN, yang dibuka di sana adalah skema-skema pembiayaan," ujar Suharso.

Foto: Presiden Jokowi saat menghadiri acara peresmian Nasdem Tower hari ini (Tangkapan layar NasDem TV)
Soal Pembiayaan IKN, Jokowi: Untuk Kawasan Inti Semuanya dari APBN Soal Pembiayaan IKN, Jokowi: Untuk Kawasan Inti Semuanya dari APBN Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar