Warga Tionghoa Indonesia Ceritakan Peran FPI Lindungi Mereka Saat Kerusuhan 98: FPI yang Bela Kami ….
Salah satu warga tionghoa Indonesia, Lieus Sungkharisma, menceritakan peran FPI yang melindungi mereka saat kerusuhan di tahun 1998.
Lieus Sungkharisma menceritakan pandangan beberapa warga tionghoa Indonesia yang justru merasa dibela FPI saat kerusuhan 98.
Diketahui bahwa Front Pembela Islam atau FPI saat ini merupakan organisasi terlarang di Indonesia. Meski demikian, Lieus Sungkharisma menceritakan kebaikan FPI yang belum pernah diinformasikan oleh media.
“Bahkan 98 (kerusuhan 1998) juga ada yang bilang, ‘waduh, dulu kalau gak ada FPI sih kita punya gudang-gudang itu banyak preman-preman yang malakin ya’, jadi FPI justru yang belain (pedagang tionghoa Indonesia) saat kerusuhan 98,” ujar Lieus menceritakan.
Pernyataan tersebut disampaikan Lieus dalam video yang diunggah oleh channel youtube Refly Harun, pada Minggu, 27 Februari 2022, dengan judul ‘Miris Nasib HRS, Lieus Sungkharisma Ceritakan Kebaikan HRS dan FPI’.
“Habib (Rizieq) itu bukan sesuatu yang menyeramkan bagi kita, bahkan kita selalu menjelaskan ke yang lain-lain (orang lain),” ujar Lieus melanjutkan.
Lieus Sungkharisma juga menceritakan kebersamaan beberapa warga tionghoa dengan FPI, bahkan beberapa kali kerap berdialog dengan baik.
“Saat pertama ketemu habib (Rizieq) kaget saya!,” ujar Lieus menjelaskan.
“Begitu sampai Petamburan, orangnya banyak, Munarman masih sekertaris umum, ada ustadz lengkap dah 70 orang ada kali,” ujar Lieus melanjutkan.
“Kita kira-kira 15 orang lah (kelompok Tionghoa Indonesia), dialog tentang rohingya,” ujar Lieus melanjutkan.
“Dalam hati saya kok baik ya, bisa diajak bicara, menjelang mau pulang kita makan sama-sama, ini luar biasa, saya inget kurmanya gede-gede, di situ pertama kenal,” ujar Lieus menandaskan.
Sumber terkini
Foto: Lieus Sungkharisma (youtube Refly Harun)
Warga Tionghoa Indonesia Ceritakan Peran FPI Lindungi Mereka Saat Kerusuhan 98: FPI yang Bela Kami ….
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar