Breaking News

Luhut Ditantang Buka Big Data Penundaan Pemilu, Pengamat: Jangan-jangan Ini Survei Malaikat


Pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal big data yang menyebut 110 juta pengguna media sosial setuju penundaan Pemilu 2024 disikapi sejumlah pengamat. 

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, menantang Luhut untuk buka-bukan soal big data tersebut.

Jerry Massie mengaku cukup aneh dengan gaya ngeles Luhut yang diperlihatkan terkait wacana penundaan Pemilu 2024.

Awalnya, pihak Luhut membatah terlibat dalam wacana penundaan pemilu tersebut.

Tapi Luhut justru tampil dan mengatakan big data pengguna media sosial soal enundaan pemilu tersebut.

“Waktu lalu jubirnya membantah bahwa LBP tak terlibat dalam penundaan pemilu, tapi sekarang semua sudah jelas dia salah satu otaknya,” kata Jerry, Rabu, 16 Februari 2022.

Jeryy Massie, menantang Menteri Luhut untuk membuka big data yang disebut-sudah dikantongi. 

Luhut harus bisa menjelaskan metodologi hingga menjabarkan temuan data tersebut sebagaimana lembaga survei selama ini merilis hasil surveinya.

“Saya berani tantang LBP membuka big data. Jangan anda bohongi publik, jangan-jangan ini survei malaikat,” ujarnya.

“Saya nilai para pengusul penundaan pemilu penuh dengan kelicikan dan muslihat,” demikian Jerry Massie.

Pernyataan Menko Maritim Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal big data penundaan Pemilu 2024 ditanggapi Senator DPD RI Abdul Rachman Thaha. 

Abdul Rachman mengingatkan, Luhut bisa terancam pidana pasal penyesatan informasi atau penyebaran informasi hoaks soal big data penundaan pemilu 2024.

Dikatakan ART (panggilan akrabnya, red) dirinya mengingatkan ancaman pidana itu, karena Menko Luhut tidak membeberkan bukti. 

Sumber: fin
Foto: Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan/Net
Luhut Ditantang Buka Big Data Penundaan Pemilu, Pengamat: Jangan-jangan Ini Survei Malaikat Luhut Ditantang Buka Big Data Penundaan Pemilu, Pengamat: Jangan-jangan Ini Survei Malaikat Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar