Rakyat Terlanjur Curiga, Ketegasan Jokowi Menolak 3 Periode Harusnya Sama seperti saat Bubarkan Ormas
Komitmen Presiden Joko Widodo untuk tetap menggelar Pemilu Serentak di tahun 2024 belum membuat masyarakat sepenuhnya lega.
Apalagi, pernyataan Presiden Joko Widodo tersebut ditegaskan sehari sebelum aksi mahasiswa yang akan menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senin ini (11/4).
Menurut Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, Jokowi nampaknya sudah ketar-ketir dengan adanya demo besar-besaran yang berlangsung hari ini, sehingga harus mengumpulkan sejumlah menteri membicarakan kepastian pemilu pada hari libur kemarin di Istana Bogor, Jawa Barat.
"Gesture yang ditunjukkan oleh presiden sekarang ini seperti jadi simbol bahwa beliau tidak ingin penundaan atau 3 periode. Tapi yang jadi problem, terlihat publik seperti sudah terlanjur curiga," ujar Rico kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/4).
Rico mengamati, ketidakpercayaan publik terhadap presiden muncul dari tindak tanduk orang-orang di sekeliling Jokowi menentang pernyataannya yang taat konstitusi soal masa jabatan, yakni dengan memunculkan isu penundaan pemilu.
"Jadi terlihat maraknya aksi-aksi rakyat dan mahasiswa ini bukti bahwa mereka belum sepenuhnya percaya," imbuhnya menegaskan.
Maka dari itu, Rico memandang publik membutuhkan satu hal dari Jokowi, yakni bukan lagi kata-kata presiden tetapi tindakan nyata mendukung pemilu dan menindak oknum menteri yang membuat kontroversi ini terjadi.
"Publik menunggu apakah sikap presiden terhadap 3 periode dan penundaan pemilu ini sama kerasnya dengan sikap beliau membawa isu intoleransi dan bubarkan ormas, misalnya," tuturnya.
"Itu kan Pak Presiden (Jokowi) tidak banyak bicara. Tapi langkahnya di bawah sangat keras. Kalau penentangan beliau sama seperti saat presiden membawa isu intoleransi dan bubarkan ormas, mungkin kepercayaan publik akan kembali," demikian Rico.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Joko Widodo/Net
Rakyat Terlanjur Curiga, Ketegasan Jokowi Menolak 3 Periode Harusnya Sama seperti saat Bubarkan Ormas
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar