Suplai Senjata Ke Ukraina, Jerman Akui Mulai Kehabisan Stok Persenjataan
Jerman mulai mengakui bahwa stok persenjataannya mulai menipis seiring negara itu memasok senjata ke Ukraina sejak perang Ukraina berlangsung.
Mereka mengatakan hampir tidak mungkin bagi Jerman untuk memasok Ukraina dikemudian hari hanya dari stok persenjataan militer Jerman Bundeswehr, dan pengiriman lebih lanjut harus dilakukan melalui industri senjata swasta di negeri itu.
Menteri Pertahanan Jerman, Christine Lambrecht pada Minggu (10/4) mengatakan, bahwa tidak ada kemungkinan yang tersisa untuk memasok Ukraina dengan senjata dan peralatan langsung dari persediaan Bundeswehr.
Berbicara kepada surat kabar Augsburger Allgemeine, Lambrecht mengatakan, untuk mempertahankan kemampuan pertahanan Jerman, pengiriman masa depan ke Ukraina harus dilakukan secara langsung melalui kontrak dengan industri pertahanan swasta.
"Untuk itu, kami terus berkoordinasi dengan Ukraina," ujar Lambrecht.
"Namun, dalam hal pengiriman dari stok Bundeswehr, saya harus jujur, kami sekarang telah mencapai batasnya (stok mulai habis)," tambahnya.
Lambrecht mengatakan, Bundeswehr harus dapat memastikan pertahanan nasional dengan memiliki persenjataan yang cukup.
"Tapi itu tidak berarti kita tidak bisa berbuat lebih banyak untuk Ukraina," tegasnya, merujuk kepada bantuan lain selain bantuan militer.
Hanya saja, dia tidak memberikan rincian tentang pengiriman senjata Jerman ke Ukraina.
"Ada alasan bagus mengapa kami mengklasifikasikan informasi ini. Saat pengiriman dipublikasikan secara rinci, Rusia juga akan memiliki informasi ini. Dan itu saja akan memiliki implikasi strategis militer,” pungkas Lambrecht.
Sumber: rmol
Foto: Menteri Pertahanan Jerman, Christine Lambrecht/Net
Suplai Senjata Ke Ukraina, Jerman Akui Mulai Kehabisan Stok Persenjataan
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar