RSUD Kabupaten Jombang Viral, Diduga Sebabkan Bayi Meninggal Usai Paksa Pasien Lahiran Normal
Seorang wanita baru-baru ini menceritakan pengalaman pahit yang dialami
istri sepupunya yang harus kehilangan anak usai dirujuk ke RSUD Kabupaten
Jombang.
Lewat akun sosial media Twitter @mindesiyaa, wanita tersebut terlihat
menceritakan kronologi kejadian tersebut lewat beberapa cuitan (31/7).
"Haloo aku akan bikin thread pengalaman istri adik sepupuku yg melahirkan di
RSUD KABUPATEN JOMBANG karena, aku berbagi disini agar tidak ada lagi yang
mengalami kejadian yang dialami adikku ...," ketik @mindesiyaa.
Wanita tersebut menyebutkan, awalnya istri sepupunya tersebut mengalami
kontraksi yang tak berhenti dari hari Rabu malam hingga Kamis yang terpaksa
membuatnya segera di rujuk pada puskesmas terdekat.
Setelah diperiksa, ternyata pihak puskesmas menyarankan agar sepupu wanita
tersebut dirujuk ke rumah sakit untuk diberi penanganan berupa operasi
caesar.
Berhasil dilarikan ke rumah sakit, ternyata pihak RSUD Kabupaten Jombang
menolak surat rujukan yang meminta penanganan operasi dan memaksa pasien
untuk melakukan persalinan secara normal.
"Namun pihak rumah sakit menolak tindakan tersebut dan menyarankan agar Ria
lahiran normal. Ria yg saat itu memang sudah tidak kuat menolak saran
lahiran normal dari rumah sakit, tapi pihak rumah sakit tetap memaksa dan
pada akhirnya Ria mau tidak mau mengikuti prosedur rumah sakit," tambah
@mindesiyaa.
Namun sayangnya, saat dilakukan persalinan normal bobot bayi yang besar dan
bahu yang lebar membuat pasien sulit mengenjan, bahkan dari pihak dokter pun
tampak berusaha memaksa keluarnya bayi dengan alat sedot.
Bayi yang sudah keluar sebatas bagian kepalanya tersebut kemudian tak
bertahan lama dan meninggal sehingga membuat dokter harus mengambil tindakan
lain untuk mengeluarkan bayi yang sudah tak bernyawa tersebut.
"Namun semua itu gagal dan pada akhirnya dokter mengambil jalan untuk
memotong kepala bayi karena bayi sudah meninggal karena terlalu lama
terjepit lehernya. Setelah dipotong leher kembali dijahit dan bayi
dikebumikan dengan layak oleh ayahnya," tulis @mindesiyaa.
Utas cuitan tersebut lantas viral dan menarik perhatian publik, lewat kolom
komentar banyak netizen yang tampak menyayangkan sikap para tenaga kesehatan
yang bertugas di RSUD Kabupaten Jombang.
Bahkan, terlihat beberapa netizen juga bercerita mengenai pengalaman mereka
ketika turut mendapatkan perlakuan yang tak menggenakan dari pada tenaga
kesehatan di rumah sakit tersebut.
Haloo aku akan bikin thread pengalaman istri adik sepupuku yg melahirkan diRSUD KABUPATEN JOMBANG karena, aku berbagi disini agar tidak ada lagi yg mengalami kejadian yg dialami adikku ... pic.twitter.com/YgpGuGaMS1
— Desiyaa (@MinDesiyaa) July 31, 2022
"Innalillahi.. Jujur kak,, saya tahun kemarin juga lahiran d sana.. Bidan
dan perawat memang gak ada yang ramah, jahat semua. Saya dmarah, dipukul,
dan pas anak saya lahir, naruhnya dibanting diperut saya. Dan di usia 38
hari anak saya meninggal dunia di RS itu juga," ketik @v_na**
"Ayahku juga gitu abis kecelakaan harus nunggu berjam-jam buat penanganan.
Staffnya RSUD Jombang emang pada judes, apalagi di igdnya," kecewa @hii**
"waduh kaget RSUD domisiliku ini, emang RSUD itu agak bermasalah kak,
kakakku aja dulu pas lahiran langsung ke RS pelengkap karena emang disitu
pelayanan nya benar-benar kurang kalo nggak ada orang dalam yang bawa pun
pasti pelayanannya seadanya," tulis @ado**
Sumber:
suara
Foto: RSUD Kabupaten Jombang viral, berikan pelayanan buruk sebabkan
bayi meninggal (Twitter/@mindesiyaa)
RSUD Kabupaten Jombang Viral, Diduga Sebabkan Bayi Meninggal Usai Paksa Pasien Lahiran Normal
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar