Breaking News

Akhir Kepemimpinan Anies Dinilai Husnul Khotimah, Sedangkan Jokowi dan Ahok Sebaliknya, Begini Penyebabnya


Akademisi Cross Culture Ali Syarief menyoroti pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta.

Tito menyampaikan rasa terima kasih kepada Anies Baswedan karena telah menyelasaikan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan husnul khatimah (berakhir dengan baik).

Sementara itu, Ali Syarief membandingkan akhir jabatan Gubernur DKI Jakarta antara Anies Baswedan, Joko Widodo (Jokowi), dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Diketahui, Jokowi tidak menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, karena terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia.

Jokowi memimpin Jakarta sekitar 2 tahun, pada 2012 hingga 2014, kemudian digantikan oleh wakilnya, Ahok. Seharusnya Ahok menyelesaikan jabatannya sebagai gubernur hingga Oktober 2017.

Namun, Ahok terkena kasus penodaan agama, sehingga divonis 2 tahun penjara, dan ia tidak menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Karena hal ini, Ali Syarief menyebut bahwa akhir kepemimpinan Jokowi dan Ahok di Jakarta su'ul khotimah (berakhir dengan buruk), berbanding terbalik dengan Anies.

"Anies selesai jd Gubernur,disebut Tito: "husnul khotimah". Jokowi dulu, su'ul hotimah. Ia tinggalkan sebelum waktunya. Yg satunya lg juga su'ul hotimah, ia masuk penjara," pungkasnya yang dikutip dari Twitter @alisyarief, Senin (17/10).

Anies selesai jd Gubernur,disebut Tito: "husnul khotimah". Jokowi dulu, su'ul hotimah. Ia tinggalkan sebelum waktunya. Yg satunya lg juga su'ul hotimah, ia masuk penjara.
Sumber: wartaekonomi
Foto: Kolase Jokowi, Ahok dan Anies/Kompas.com
Akhir Kepemimpinan Anies Dinilai Husnul Khotimah, Sedangkan Jokowi dan Ahok Sebaliknya, Begini Penyebabnya Akhir Kepemimpinan Anies Dinilai Husnul Khotimah, Sedangkan Jokowi dan Ahok Sebaliknya, Begini Penyebabnya Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar