Al Chaidar: Wahabi Salafi Tidak Berbahaya, Bahkan Cenderung Dukung Jokowi Tiga Periode
Pernyataan itu untuk membenarkan klaim ustadz Robi, salah satu penceramah wahabi yang sudah lama hengkang dari kelompok ini.
Dimana dia mengatakan kelompok wahabi yang menyusup masuk polri itu bahkan sukses mendirikan sebuah organisasi Polri Cinta Sunnah (PCS).
Mengenai informasi organisasi PCS itu, Al Chaidar mengatakan para kelompok wahabi itu telah mendirikannya sejak 2018 silam. Al Chaidar menegaskan, kelompok wahabi yang ada di Polri itu beraliran salafi. Aliran ini kata dia sebetulnya tidak berbahaya karena mereka menolak bentuk teror dan tak gampang mengkafir - kafirkan orang atau kelompok lain.
"Wahabi ada tiga varian. Pertama wahabi salafi yang menolak teror, lalu wahabi jihadi dan wahabi takfiri. Kalau yang di Polri ini wahabi salafi, jadi tidak setuju dengan tindakan teror dan tidak mudah mengkafirkan," kata Al Chaidar ketika dikonfirmasi Populis.id Kamis (10/3/2022).
Al Chaidar menegaskan, kelompok wahabi yang ada di Polri sama sekali tidak berafiliasi dengan jaring teroris seperti Al-Qaeda ataupun ISIS. Bahkan kata Al Chaidar mereka mendukung pemerintahan yang sah sekarang ini. Mereka juga disebut cenderung mendukung Presiden Joko Widodo menjabat tiga periode.
"Bahkan wahabi salafi ini cenderung mendukung presiden Joko Widodo agar menjabat 3 periode. Mereka tidak berbahaya sama sekali. Merdeka tetap mendukung pemerintah. Hanya benturan dengan praktek budaya lokal saja yang bermasalah seperti sesajen, ziarah kubur, tahlil, kenduri laut, kenduri sawah dan sebagainya," pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis Karo Penmas Humas Mabes Polri, Ahmad Ramadhan, belum merespons saat dihubungi via panggilan telepon, pun demikian, dia juga enggan merespon pesan singkat yang dikirim redaksi ketika dimintai konfirmasi mengenai keberadaan kelompok wahabi ini.
Sumber: populis
Foto: Al Chaidar/Net
Al Chaidar: Wahabi Salafi Tidak Berbahaya, Bahkan Cenderung Dukung Jokowi Tiga Periode
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar