Anggota Brimob Tembak 3 Remaja Bercelurit di Bogor, Dianggap Membahayakan Warga
Sebuah video yang memperlihatkan tiga remaja membawa celurit tergeletak di
pinggir jalan diduga gangster dengan bekas luka tembak viral di media
sosial. Mereka ditembak anggota Brimob.
"Gangster di tembak oleh kepolisian pada pukul 1.326 05:00 wib, sebelumnya
gangster kejar-kejaran dari cilebut hingga di depan perum damara kota bogor
dengan pihak kepolisian namun tidak di gubris, Terpaksa polisi melepas
tembakannya hingga korban tersungkur.. Hati hati dijalan cilebut hingga ke
bojong gede. Raihan Hadi Pratama Durasi panjang," tulis akun instagram
@andreli_48.
Dalam video tersebut, tiga orang tergolek lemas bersandar ke sebuah motor.
Kondisi mereka bersimbah darah. Di sampingnya terlihat ada senjata tajam
jenis celurit. Lokasi kejadian berada di perumahan Villa Bogor Indah (VBI)
Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor.
Terkait hal ini, Polresta Bogor Kota memberi penjelasan. Wakapolresta Bogor
Kota AKBP Ferdy Irawan mengatakan, peristiwa ini bermula ketika petugas
patroli Polsek Bogor Utara menerima laporan warga yang ada di sekitaran
lokasi kejadian Villa Bogor Indah, Kelurahan Ciparigi. Di mana warga
tersebut melihat tiga orang remaja sudah tergeletak di pinggir Jalan.
"Dasar laporan tersebut petugas mendatangi lokasi kejadian dan melaksanakan
pemeriksaan olah TKP serta membawa ketiga pelaku yang akan melakukan tindak
kejahatan ini ke rumah sakit untuk dilaksanakan perawat. Dari hasil olah
TKP, dan dikuatkan hasil pemeriksaan dokter, ketiga terduga pelaku ini
mengalami luka tembak," kata Ferdy saat jumpa pers, Minggu (16/10).
Peristiwa ini diketahui terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Menurut Ferdy, saat
itu ketiga remaja tersebut berboncengan sepeda motor. Mereka mengacungkan
celurit ke arah warga sekitar.
Lalu, pada waktu bersamaan ada salah satu personel Brimob Bharatu ES sedang
melintas di sekitar lokasi.
"Anggota ini melintas berpapasan tiga orang terduga pelaku ini, petugas
Brimob ini mengunakan motor berboncengan dengan rekannya sipil. Karena yang
3 orang pelaku ini berputar-putar di sekitar Villa Bogor Indah, warga
tersebut mengingatkan [dengan berteriak ke petugas] bahwa ada pelaku di sana
bawa celurit ada begal," terang Ferdy.
Mendapat teriakan warga tersebut, Bharatu ES yang berpapasan dengan ketiga
pelaku sempat bertanya ke para pelaku terkait apa yang sedang mereka
lakukan. Namun, bukan dijawab, 2 orang pelaku turun sambil mengacungkan
celurit.
"Menanyakan sedang apa kalian di sini. Tetapi peringatan tersebut tidak
digubris. Sebaliknya, justru 2 pelaku ini turun dari motor dan berusaha
mendatangi m mengejar anggota brimob," tutur Ferdy.
Dalam kondisi terancam, Bharatu ES memberi tembakan peringatan sebanyak 2
kali. Namun bukanya menyerahkan diri, tiga pelaku justru melarikan
diri.
Bharatu ES sempat memberikan tembakan peringatan lagi. Namun, tak digubris.
Karena dianggap membahayakan warga, ketiga pelaku akhirnya dilumpuhkan.
"Jadi ada tiga kali tembakan peringatan. Karena tidak diindahkan atau
dihiraukan, kemudian anggota brimob melakukan tembakan terarah terhadap
pelaku karena dianggap sebagai orang yang membahayakan keselamatan dari pada
warga sekitar," tuturnya.
Ferdy mengatakan, Bharatu ES menembak ke arah para pelaku sebanyak dua kali.
Dua tembakan tersebut langsung mengenai ketiga pelaku.
Tembakan pertama mengarah ke pelaku yang membawa celurit. Kemudian tembakan
kedua diarahkan ke pelaku yang duduk di tengah. Namun, peluru tembus hingga
ke pelaku yang mengendarai motor.
"Tembakan kedua, selain mengenai yang tengah, peluru itu tembus ke depan
mengenai perut, punggung atau pinggang orang yang mengendarai sepeda motor.
Jadi dua tembakan tersebut langsung mengenai tiga orang," ujarnya.
Ketiga pelaku akhirnya jatuh. Mereka juga sempat hampir diamuk massa karena
dianggap membuat resah warga. Saat kejadian, Bharatu ES langsung
melaporkan kejadian penembakan ke Polsek Bogor Utara dan mengamankan ketiga
orang pelaku untuk dilarikan ke RSUD Kota Bogor.
"Kalau lihat statsusnya tiga orang ini satu orang sudah putus sekolah, dan
dua orang masih sekolah di SMP. Umurnya 15 tahun dan 16 tahun. Tapi karena
kondisi situasi malam hari menjelang dini hari mereka membawa senjata
tajam ini dianggap meresahkan dan membahayakan, apa lagi sudah ada
peringatan mereka malah melakukan perlawanan," kata dia.
Adapun ketiga remaja tersebut yakni EL (15), AA (15). Keduanya masih
berstatus pelajar SMP. Lalu pelaku lainnya berinisial AF (16), yang
diketahui sudah putus sekolah. Ketiganya warga Kandang Roda, Kecamatan
Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Ferdy menegaskan, ketiganya dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun
1951 ayat 2 dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun penjara. Namun, saat
ini pihak Kepolisian masih menunggu proses penyembuhan tiga pelaku.
"Tetapi sekarang ini kami sedang fokus untuk proses penyembuhan supaya bisa
segera sembuh sehat sediakala dan bisa kita mintai keterangan serta kita
kembangkan apa motif dari ketiga orang ini sampai melakukan hal tersebut
sehingga terjadi kejadian seperti ini," jelasnya.
Sumber:
kumparan
Foto: Anggota Brimob menembak remaja di Bogor yang menodongkan celurit
Sumber : VIVA/Muhammad AR
Anggota Brimob Tembak 3 Remaja Bercelurit di Bogor, Dianggap Membahayakan Warga
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar