dr Tirta Pingsan Gegara Paksakan Bersepeda saat Hujan, Nyaris Meninggal Kalau Tak Ditolong Warga

Baca Juga

INFLUENCER dr Tirta pingsan saat bersepeda mengikuti event Audax Randonesia di kawasan Yogyakarta. Dia collaps dan diselamatkan warga sekitar yang melihatnya tak berdaya di jalan, Kamis (20/10) malam.

dr Tirta pingsan di kawasan sekitar KM 191. Kabar ini disampaikan langsung dr Tirta usai sadar dari pingsannya. “Maaf enggak beri kabar, saya collapse di KM 191,” tulisnya di akun Instagram-nya, Jumat (21/10/2202).

Dokter dan owner usaha sepatu itu mengungkapkan tidak mengingat kejadian saat dirinya pingsan. Kecuali momen duduk di pinggir jalan demi rehat sebentar sebelum lanjut gowes.

“Enggak ingat apa-apa, yang saya ingat cuma ada Mas Gusti (cervello merah) melewati saya dan nyapa di jam 19.00. Terakhir ingat cuma duduk sebentar di depan warga, lalu niatnya lanjut lagi karena cp 4 sudah dekat banget (Km 226),” jelasnya.

Namun, saat itu tetiba badannya lemah tak berdaya dan langsung lunglai. “Kondisi tiba-tiba lemas, kesemutan, kunang-kunang, HR tiba-tiba loncat dari 110 ke 196. Ini enggak pernah saya alami sebelumnya, lalu tiba-tiba black out,” tuturnya.

Dia mengaku saat sadar sudah ada di hadapan warga yang menolongnya. “Saya disadarkan, oleh ibu-ibu dan saat tersadarkan sudah ada 3-4 warga datang, lengkap dengan teh anget, dan makanan, dan nemanin saya sampe jemputan datang. Kalau enggak ada mereka, enggak tau kayak apa saya itu,” ungkapnya.

“Untungnya saya masih sadar lagi, kalau kata senior saya, harusnya potensi : lewat alias mati. Penyebabnya lagi dicari tahu. Tapi dugaan gangguan detak jantung karena hipotermia parah,” sebutnya.

dr Tirta pun mengakui kalau dirinya sangat jarang bersepeda saat kondisi cuaca hujan. Namun, tadi malam diapaksakan.

“Saya akui saya jarang gowes dengan kondisi 100 persen hujan, serba salah. Kalau saya neduh, saya lewat cot, lalu saya terobos ya enggak ngira begini urusannya,” akunya.

Dia menjelaskan kalau rute tanjakan aman-aman saja dan masih nalar dilewati. Juga elevasi tinggi masih aman dengan avg speed juga 19-21 kpj.

Dan, dengan segala pertimbangan kesehatan, dr Tirta mundur dari event tersebut. “Setelah discuss dengan dokter senior, keluarga, dan warga saya diminta : mundur karena suspect hipotermia dan ada suspect gangguan kardiovaskular,” bebernya.

“Saya perlu waktu berjam-jam memutuskan mundur. Karena malas terlihat gagal, tapi ya ingat keluarga, dan kondisi sudah gini, kayaknya ya masih sadar diri aja,” sambungnya.

Saat ini, dr Tirta sudah sampai di rumahnya dan istirahat. “Jam 3-4 pagi akhirnya sudah di rumah Jogja bedrest, dibantu warga yang menghubungkan ke keluarga saya di Jogja dan untuk penilaian lebih lanjut. Sukses semua buat peserta @audaxrandonesia 1200, semoga finish selamat sampai akhir,” pungkasnya.

Sumber: pojoksatu

Foto: dr Tirta pingsan. Foto : Instagram/@dr.tirta.