Breaking News

Golkar Sudah Punya Capres Tapi Jokowi Ingatkan Jangan Sembrono, Silahkan Terjemahkan Sendiri!


Pengamat Politik, Ras MD menilai gestur Presiden Jokowi saat berpidato di perayaan HUT partai Golkar yang ke-58 di Jakarta, Sabtu 22 Oktober lalu seolah ingin menunjukkan jika dirinya adalah king maker di partai berlambang pohon beringin.

"Berbeda saat Jokowi tampil di acara PDI Perjuangan, terlihat lebih kalem," kata Ras MD kepada fajar.co.id, Senin (24/10/2022).

Termasuk materi pidato yang disampaikannya tentang pencapresan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Jokowi dinilai tidak begitu menekankan jika sang Ketua Umum Partai Golkar ideal untuk dicapreskan di 2024 mendatang.

"Justru pesan tentang Golkar tidak boleh pilih capres sombrono adalah pesan utama dalam pidato sang Presiden," nilai Ras.

Pencapresan Airlangga Hartarto sudah ditetapkan pada Munas 2019 lalu. Bahkan kerja-kerja sosialisasi pencapresan Airlangga berjalan hingga saat ini.

"Mengapa pak Jokowi tidak menyampaikan jika keputusan Munas Golkar atau keputusan partai Golkar menetapkan Airlangga sebagai capres 2024 mendatang adalah keputusan yang tepat," tanya Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia itu.

Bahkan, kata Ras, narasi yang disampaikan Jokowi seolah-olah Golkar belum memutuskan capres. Poin ini menurutnya, menarik untuk dicermati.

Pasalnya, Airlangga sudah diputuskan sebagai capres oleh partai Golkar, tapi justru Jokowi meminta agar tak sembrono dalam memilih capres.

"Nah, pidato pak Jokowi terkesan kontras dengan apa yang telah diputuskan oleh partai Golkar. Paling tidak kan Jokowi mengapresiasi ikhtiar partai Golkar yang telah menetapkan Airlangga Hartarto sebagai Capres. Tapi sepanjang pidato jokowi, suasana pencapresan AH tak begitu kuat dalam pidato Jokowi," kata Ras.

Ras kemudian menilai tentang materi pidato Jokowi yang kontras dengan keputusan partai Golkar tersebut. Menurutnya ada dua alasan mengapa isi pidato Jokowi tak begitu bersahabat dengan suasana Partai Golkar.

Pertama, lanjut Ras, adalah alasan rasional. Yakni menilai jika Airlangga Hartarto tidak potensial tampil sebagai capres.

"Pak Jokowi sosok yang amat rasional. Beliau pasti membaca aneka survei kredibel. Melihat peluang AH yang tak kuat. Walaupun sudah dikerja cukup lama namun tak kunjung kuat elektabilitasnya," sebut Ras.

Alasan kedua, menurut Ras, adalah ada sosok atau figur yang telah disiapkan oleh Jokowi dan dianggap potensial tampil sebagai capres kuat.

"Sehingga pak Jokowi cukup mengabaikan keputusan partai Golkar yang telah menetapkan AH sebagai Capres," ujarnya.

"Dua alasan inilah mengapa dalam pidato pak Jokowi tidak memberi signal kuat untuk pencapresan Airlangga Hartarto," tegasnya.

Sumber: fajar
Foto: Presiden Jokowi hadiri perayaan HUT partai Golkar yang ke-58 di Jakarta/Net
Golkar Sudah Punya Capres Tapi Jokowi Ingatkan Jangan Sembrono, Silahkan Terjemahkan Sendiri! Golkar Sudah Punya Capres Tapi Jokowi Ingatkan Jangan Sembrono, Silahkan Terjemahkan Sendiri! Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar