Hasil Pemeriksaan, Aipda HR Pencoret Mapolres Luwu Alami Psikotik Akut
Hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap Aipda HR, personel polri yang mencoret dinding Mapolres Luwu, Sulawesi Selatan ternyata mengalami psikotik akut.
Hal tersebut diungkap oleh psikiater Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru, dokter Arfiah Khairuddin SpKJ dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (17/10).
“Gangguan psikotik akut ini adalah suatu gangguan jiwa. Gejala-gejalanya berupa gangguan proses pikir, berupa pikiran tidak realistik disertai dengan arus pikiran yang kacau,” kata dokter Arfiah.
Pada orang yang mengalami psikotik akut ini, sambung dia, juga mengalami gangguan persepsi berupa halusinasi maupun ilusi juga pembicaraan hingga terganggunya psikomotorik yang ditunjukan dengan sikap gelisah bagi pengidapnya.
“Gangguan psikotik akut ini akan menganggu beberapa fungsi kehidupan dan pekerjaan sehari-hari,” ungkap dokter Arfiah.
Adapun penanganan terhadap orang atau pasien yang menderita psikotik akut harus dilakukan rawat inap, kemudian dengan Farmakoterapi atau diberikan anti psikotik maupun dilakukan psiko therapy baik individual, kelompok maupun keluarga.
“Psiko therapy ini diharapkan dapat memperbaiki harga diri pasien dan kepercayaannya dan mengatasi stresor-nya,” beber dokter Arfiah.
Sebelumnya, Aipda HR mencoret dinding Mapolres Luwu dengan tulisan 'Sarang Pungli’. Terkait coretannya itu, Aipda HR mengaku siap membuktikan. Namun, pihak Polres Luwu sendiri mengatakan bahwa, sosok yang melakukan coretan dinding tersebut mengalami gangguan kejiwaan.
Sumber: rmol
Foto: Coretan sarang pungli di Mapolres Luwu/Net
Hasil Pemeriksaan, Aipda HR Pencoret Mapolres Luwu Alami Psikotik Akut
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar