Isu Minyak Bikin Biden Ngamuk, Pangeran Arab Ancam Balik dan Serukan Jihad
Keputusan OPEC+ yang dimotori Arab Saudi memangkas produksi minyak, membuat
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ngamuk. Merespons hal itu, Pangeran
Arab Saudi Saud Al Shaalan mengancam balik AS dan negara-negara Barat,
seraya menyerukan jihad.
OPEC+ merupakan gabungan negara-negara pengekspor minyak yang tergabung di
OPEC, plus Rusia. Mengutip laman OPEC, produksi minyak negara itu mencakup
80 persen dari kebutuhan global. Sementara Rusia menguasai 10 persen pasar
minyak global.
Dengan penguasaan hingga 90 persen pasar minyak global, segala keputusan
OPEC+ akan berpengaruh signifikan terhadap harga komoditas energi itu. Tak
heran jika kesepakatan OPEC+ membuat kesal Joe Biden, mengingat AS tengah
menghadapi inflasi tinggi yang salah satunya dipicu kenaikan harga energi.
"Bakal ada beberapa konsekuensi terkait apa yang mereka [Arab Saudi] lakukan
dengan Rusia," kata Joe Biden dilansir CNN akhir pekan lalu.
Yang makin membuat kesal, sebelumnya dia telah mengunjungi Arab Saudi untuk
melobi agar tak ada pemangkasan produksi. Tapi ternyata lobi tersebut
diabaikan Mohammed bin Salman. "Mari kita luruskan mengapa saya pergi [ke
Arab Saudi]. Saya tidak membahas minyak, saya pergi karena ingin memastikan
bahwa kami tidak akan meninggalkan Timur Tengah," ujarnya.
Menanggapi kemarahan Joe Biden, salah seorang Pangeran Arab yakni Saud Al
Shaalan, balik mengancam AS dan sekutu-sekutu Barat. Keponakan Mohammed bin
Salman itu bahkan menyerukan jihad terhadap warga Arab Saudi seraya
menyinggung mati syahid.
"Tanggapan saya ke Barat, siapa saja yang menantang keberadaan negara dan
kerajaan ini, kita semua akan berjihad dan syahid," katanya seperti dikutip
dari middleeasteye.net, Senin (17/10).
"Itu mungkin pesan kepada siapa saja yang berpikir bahwa dia dapat mengancam
kita," Pangeran Arab itu menandaskan.
A video on social media shows a Saudi prince, Saud al-Shaalan, commenting on the West's backlash against the Opec+ output cut announced last week and what he described as a “challenge to the existence of the kingdom”. pic.twitter.com/DeAAZzBdBj
— Middle East Eye (@MiddleEastEye) October 16, 2022
Sumber:
kumparan
Foto: Saud Al Shaalan/Net
Isu Minyak Bikin Biden Ngamuk, Pangeran Arab Ancam Balik dan Serukan Jihad
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar