Breaking News

Jokowi Bilang Golkar Tidak Boleh Sembrono Deklarasikan Capres, Faizal Assegaf: Ciri Rezim yang Otoriter


Aktivis 98 Faizal Assegaf, menggambarkan sindiran Presiden Jokowi soal deklarasi Capres pada acara Partai Golkar (22/10/2022).

Pada saat itu, Jokowi menekankan Golkar jangan sembrono dalam mendeklarasikan Capres. Dari kalimat tersebut, Faizal melihat ada ciri rezim yang otoriter.

Selain itu menurut Faizal, sebagai pertanda Istana saat ini tidak netral. Terlihat jelas, Istana menolak Anies, dan meneror Nasdem. Sebagaimana yang terlihat belakangan ini.

"Tekanan politik yang didemonstrasikan Jokowi tidak etis dalam berdemokrasi," ujar Faizal dikutip dari unggahan twitternya, @faizalassegaf (22/10/2022).

Faizal melihat, Jokowi mulai agresif memainkan politik intimidatif dan kecurangan jelang Pilpres. Yang seharusnya, selaku Presiden, jokowi mestinya bersikap netral.

"Modus teror politik yang dilakoni Jokowi harus dilawan oleh konsolidasi rakyat secara tegas. Sebab melecehkan prinsip berdemokrasi yang jujur," tegas Faizal.

Lanjut dia katakan, yang mesti dilakukan, harus belajar dari pengalaman dua kali Pilpres sebelumnya, mesti membuat rakyat lebih matang.

"Bila tidak memiliki rumusan konsolidasi yang efektif, maka akan tergilas oleh intervensi kekuasaan. Potensi seluruh elemen rakyat harus segera dibangkitkan secara solid!," pungkasnya.

Sumber: fajar
Foto: Faizal Assegaf/Net
Jokowi Bilang Golkar Tidak Boleh Sembrono Deklarasikan Capres, Faizal Assegaf: Ciri Rezim yang Otoriter Jokowi Bilang Golkar Tidak Boleh Sembrono Deklarasikan Capres, Faizal Assegaf: Ciri Rezim yang Otoriter Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar