Jokowi Ingatkan Parpol Tak Sembrono Usung Capres, Said Didu: Terjadi Saat Pilpres 2014 dan 2019
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan partai politik tidak sembrono dalam mendeklarasikan capres dan cawapres 2024.
Menanggapi itu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu justru menyindir Jokowi.
Pernyataan Jokowi kata pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan ini, mengingatkan kesalahan memilih presiden di tahun 2014 dan 2019.
“Terima kasih Bapak Presiden sudah mengingatkan atas pengalaman kesalahan tersebut telah terjadi 2 kali yaitu saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019,” kata Said Didu dalam keterangannya, Sabtu, (22/10/2022).
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, Golkar sebagai partai yang sudah matang, punya pengalaman malang melintang sudah 58 tahun.
Ini pengalaman yang sangat panjang, banyak makan asam garam dan perpolitikan Indonesia. Oleh karenanya menurut Jokowi, Golkar tak akan sembrono mendeklarasikan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.
“Oleh sebab itu, saya yakin, saya yakin, Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden 2024,” ucap Jokowi, di acara HUT ke-58 Golkar digelar di Hall C, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022) kemarin.
“Meskipun tadi saya lihat sudah teriak semua Pak Airlangga Hartarto dan saya juga meyakini bahwa yang akan dipilih oleh Partai Golkar capres maupun cawapres ini adalah tokoh tokoh yang benar. Silakan terjemahkan sendiri,” tambahnya.
Karena itu, ia ibaratkan presiden seperti pilot yang memiliki banyak penumpang yakni rakyat Indonesia.
“Dan pilpres itu memilih pilot dan co-pilot. Ini yang tidak mudah sekarang ini. Jadi saya buka-buka di Nas Daily tentang pemilihan pilot. Ada perusahaan airlines ingin memilih pilot, ada dua calon. Pilot yang pertama itu ngomong agar dia bisa terpilih, dia mengatakan saya akan patuhi hukum penerbangan internasional dan saya akan terbang di ketinggian 30.000 kaki, ini pilot pertama. Pilot kedua mengatakan semua calon penumpang akan saya dudukan di kelas bisnis semuanya dan seluruh penumpang akan saya berikan diskon tiketnya. Bapak ibu akan tertarik yang mana?,” tanya Jokowi.
Menurut, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, rata-rata pasti akan tertarik yang nomor dua, karena semuanya disiapin kelas bisnis dan semua diberikan diskon tiket gratis.
“Yang milih nomer 2 itu hati-hati, karena pasti ini karena emosional dan kurang informasi dan seberulnya tawarannya tidak masuk akal. Sudah diberi kelas bisnis semuanya, kemudian tiketnya didiskon. Menarik sekali tapi tidak masuk akal,” tambahnya.
Yang ingin disimpulkan dari pemilihan pilot ini kata Jokowi, jangan sembarangan menentukan calon pilot dan co-pilot yang akan dipilih oleh rakyat. Juga jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden.
“Tapi juga saya titip pesan, jangan terlalu lama-lama. Saya denger denger dan saya melihat tiap hari itu Pak Airlangga Hartarto itu rangkulan terus dengan Pak Mardiono dari PPP dan Pak Zulkifli Hasan dari PAN. Jangan hanya rangkul-rangkulan terus, tapi saya meyakini sebentar lagi pasti akan segera menentukan, kita tunggu saja,” imbuh Mantan Wali Kota Surakarta ini.
Sumber: fajar
Foto: Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu/Net
Jokowi Ingatkan Parpol Tak Sembrono Usung Capres, Said Didu: Terjadi Saat Pilpres 2014 dan 2019
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar