Breaking News

Penulis ‘Sarang Pungli’ Kini Dirawat di RSKD Dadi, Kapolda Sulsel Janji Usut Dugaan Pungli


Aipda Haerul diduga mengalami gangguan kejiwaan. Personel Polres Luwu itu kini dirawat intensif di RSKD Dadi.

Meski demikian, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana menegaskan, tetap akan mengusut dugaan pungutan liar (pungli) yang disebutkan Haerul dalam aksi pencoretan yang dilakukannya di dinding Polres Luwu.

"Terkait hal ini kami sudah menurunkan Propam dari Paminal. Sudah melakukan penyelidikan, dan saat ini sudah di Luwu. Kami akan mengecek (dugaan pungli) dan menyelidiki. Akan kami sampaikan nanti hasilnya," tegas mantan kapolda Metro Jaya ini, usai mengunjungi Haerul di RSKD Dadi, Senin malam, 17 Oktober.

Jika terbukti yang dikatakan Haerul benar, maka Nana akan menindak tegas pelakuknya.

Kapolres Luwu, AKBP Arisandi yang juga ikut mengunjungi Haerul, menggambarkan kondisi anggotanya memang diduga mengalami gangguan kejiwaan. Namun, gejala-gejalanya selama ini dinilai labil.

"Jadi (dia) sembuh, baik, terus kembali lagi. Saya sempat berpikir, kalau saya rujuk langsung (ke RSKD Dadi), anak dan istrinya bagaimana. Kemarin istrinya ikut waktu kita rujuk di sini," terang Arisandi.

Ia menegaskan, pengiriman Haerul ke RSKD Dadi bukan karena tulisan pungli yang dicoretkannya. "Bukan karena tidak setuju tulisan itu, kami kirim (Haerul) ke sini. Itu untuk kebaikan dia," sambungnya.

"Berdasarkan cerita teman-temannya memang dia berprestasi. Entah kenapa jadi seperti ini," tukasnya.

Mengaku Sehat

Aipda Haerul ketahuan menjadi pelaku pencoretan bertuliskan "Sarang Korupsi" dan "Sarang Pungli" di dinding Kantor Polres Luwu. Ia melakukannya pada Sabtu, 15 Oktober lalu.

Saat ditemui penulis, Haerul mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan buruk di Polres Luwu yang dialami keluarganya. Istrinya dimintai sejumlah uang untuk pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satlantas Polres Luwu.

Tidak hanya itu. Haerul juga merasa terzalimi. Saat menjabat Kanit Tipikor Polres Luwu, banyak penghargaan dan prestasi yang ditorehkannya.

Namun ia justru dimutasi ke bagian Paurdokkes Polres Luwu. Kekecewaannya makin bertambah, hingga akhirnya ia nekat mencoret dinding Polres Luwu.

"Alhamdulillah, sehat komandan. Saya memang pernah berobat, tapi saya mau ceritakan, pernah berobat. Tapi ini (dugaan pungli) harus diketahui khalayak," ujar Haerul saat dikunjungi Kapolda Sulsel.

Ia tidak menyangka harus mendekam di rumah sakit jiwa. Menurutnya, ia melakukan aksi tersebut dalam keadaan sadar.

Namun Haerul dikabarkan memiliki catat medis selama melakukan pengobatan di RS Batara Guru, Luwu. Sejak Februari 2021, ia telah dirawat berkala di ruang perawatan Rawat Inap Jiwa dengan diagnosa gangguan psikotik akut.

Dokter Erwiani Sutono yang menangani Haerul mengatakan, untuk hasil observasi, sejauh ini pihaknya belum bisa mengambil suatu diagnosis karena untuk diagnosa gangguan jiwa itu perlu observasi waktu tertentu.

"Jadi tidak sama dengan mendapatkan diagnosa pada gangguan fisik. Untuk gangguan jiwa butuh observasi mendalam, tentu saja kami melibatkan psikiater dan psikolog. Dan ilmu lain untuk mendapatkan diagnosa yang bersangkutan," jelasnya.

Sumber: fajar
Foto: Ilustrasi coretan sarang pungli di Polres Luwu
Penulis ‘Sarang Pungli’ Kini Dirawat di RSKD Dadi, Kapolda Sulsel Janji Usut Dugaan Pungli Penulis ‘Sarang Pungli’ Kini Dirawat di RSKD Dadi, Kapolda Sulsel Janji Usut Dugaan Pungli Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar