Bandar Narkoba Freddy Budiman Tersenyum Saat Dieksekusi Mati, Ustadz Fatih Karim: Khusnul Khotimah
Bandar narkoba kelas kakap Freddy Budiman diekseskusi mati oleh regu tembak pada 29 Juli 2016. Ustadz Fatih Karim pun mengenang kematian Freddy Budiman.
Freddy Budiman dihukum mati tersebut di Lapangan Tunggal Panaluan, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Sebelum berpulang, Freddy diketahui bertobat dan mengakui dosa-dosa yang telah diperbuat. Salah satu saksinya tidak lain adalah Ustadz Fatih Karim.
Ia pernah mengenang kunjungannya ke Lapas Nusa Kambangan untuk ceramah di sana. Saat itu, Ustadz Fatih Karim melihat sosok yang mencolok di antara tahanan lain.
"Saya ngisi pengajian di penjara itu, ini isinya orang penjara semua. Saya kan nggak kenal wajahnya. Begitu saya lihat di kanan, ada orang pakai koko putih, kopiah putih, berjenggot putih, dari tadi sampai akhir pengajian nangis senangis-nangisnya. Pipinya basah dengan air mata," kata Ustadz Fatih dilansir dari channel YouTube Khutbah Muslim, beberapa waktu lalu.
"Saya tanya ke penjaga penjara, 'Dia siapa? Dia Freddy Budiman'. Almarhum, ada yang masih ingat Freddy Budiman? Pengedar narkoba kelas kakap, bukan kakap lagi sudah paus," lanjutnya.
Sebelum Freddy dieksekusi, dirinya diizinkan untuk mengucapkan permintaan terakhir. Dan permintaan terakhir yang Freddy minta adalah mengucapkan kalimat tahlil, dan berharap matanya tidak ditutup saat nanti ditembak.
"Setelah eksekusi dibacakan, ada permintaan terakhir?" Keren, Masya Allah, apa katanya? 'Tolong izinkan saya, pada saat sebelum ditembak mati mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah'," kenang Ustadz Fatih Karim
"Permintaan yang kedua, tolong mata yang ditutup kain hitam dibuka matanya, kenapa? 'Karena saya ingin melihat dosa-dosa saya yang terlalu banyak untuk Indonesia'. Apa yang terjadi? Enggak dikasih izin. Tapi dimohon-mohon, akhirnya dikasih izin," imbuhnya.
Menurut Ustadz Fatih Karim, dirinya bahkan mendapat cerita kalau Freddy sempat khatam Al-Quran sebanyak 7 kali sebelum dia meninggal. Freddy diketahui membaca Al-Quran selama 2 hari berturut-turut.
Hingga akhirnya, tiba waktu Freddy menerima peluru timah yang mengarah ke tubuhnya. Ustadz Fatih Karim mengatakan kalau Freddy meninggal dalam keadaan tersenyum.
"Tangan kaki dilepas, digendong, badannya tinggi besar, ringan mas badannya. Kata sipir penjara, badannya ringan, ditaruh di keranda jenazah, wajahnya senyum. Masya Allah, mantan pemakai narkoba, matinya mengucapkan Laa ilaaha Illallah," jelasnya.
Usai diturunkan, jenazah Freddy difoto oleh salah seorang sipir penjara lalu dikirim ke Ustaz Fatih. Sontak Fatih terharu sembari mengirimkan doa dari jauh.
"Begitu difoto sama teman saya tadi, sipir penjara, cekrek, 'Ustaz doakan Ustaz, wajahnya mas Freddy'. Dikirim, Ya Allah saya itu nangis, senyum mas, senyum. Di keningnya ada keringat sebulir-bulir jagung. Seperti kata Rasulullah, seorang yang khusnul khotimah," tuturnya.
Sumber: okezone
Foto: Freddy Budiman. (Foto: ist.)
Bandar Narkoba Freddy Budiman Tersenyum Saat Dieksekusi Mati, Ustadz Fatih Karim: Khusnul Khotimah
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar