BMKG Akui Gempa Cianjur Sangat Merusak, Kampung Kadudampit Rata dengan Tanah, Ini Fotonya
Mayoritas bangunan rumah dan sarana lain di Kampung Kadudampit, Rancagoong, Cilaku, Cianjur, rata dengan tanah akibat gempa magnitudo 5,6 Senin siang (21/11).
Beberapa bangunan dan minimarket ambruk atau rata dengan tanah di Kampung Kadudampit Cianjur saat gempa bumi mengguncang dengan kekuatan magnitudo 5,6 Senin siang.
Dua orang pembeli yang merupakan santri tertimbun di dalam minimarket, satu selamat dan satu lagi masih dalam proses evakuasi.
“Di minimarket satu orang selamat, satu lagi masih dipastikan tertimpa material bangunan. Menurut laporan ini ada dua santri, cuma identitasnya belum bisa dipastikan,” kata Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Cianjur, Herman, Senin (21/11/2022).
Dia mengatakan, proses pencarian masih terus dilakukan hingga Senin malam. Pihaknya juga menerjunkan alat berat untuk mencari korban dan membersihkan material gempa.
“Satu orang masih dalam pencarian. Kondisi belum dapat dipastikan selamat atau tidak karena masih dalam pencarian,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau agar warga tetap waspada terkait potensi gempa susulan. Dia juga meminta warga untuk tak dulu kembali ke rumahnya.
“Kita mengimbau supaya masyarakat tenang, selanjutnya jangan dulu diam di rumah atau kembali ke rumah karena memang ini masih terus ada gempa susulan. Gempa susulan ini yang membahayakan,” ungkapnya.
“Ini sedang dipersiapkan segala sesuatunya oleh BPBD Kabupaten Cianjur bersama aparatur pemerintah terkait, dinas terkait untuk mempersiapkan yang dibutuhkan warga pengungsi,” katanya.
Di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, terdapat 7 orang korban meninggal dan puluhan luka-luka.
BMKG : Gempa Cianjur Merusak Signifikan
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan alasan gempa Cianjur magnitudo 5,6 tersebut bersifat merusak.
Menurut Daryono, gempa di Cianjur yang terjadi beberapa saat lalu bersifat merusak. Dia menyebut gempa dangkal dengan kekuatan magnitudo 4-5 bisa merusak secara signifikan.
Dikatakan, karakteristik gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake ini, itu gempanya tidak harus berkekuatan besar untuk menimbulkan kerusakan signifikan atau parah.
“Karena gempanya rata-rata dangkal ya, bisa kurang dari 10 kilometer, bisa kurang dari 15 kilometer, dan itu tidak butuh kekuatan besar misalnya di atas 7. Tapi kekuatan 4, 5, 6 itu bisa timbulkan kerusakan yang signifikan,” jelasnya lagi.
Daryono juga menjelaskan beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, termasuk dalam kawasan seismik aktif.
Menurutnya, fakta ini menjadikan wilayah-wilayah itu memang rawan dan sering terjadi gempa.
“Perlu kita ketahui bahwa wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, juga Bandung itu secara tektonik merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks, disebut aktif memang kawasan ini sering terjadi gempa,” kata Daryono saat konferensi pers via Zoom, Senin (21/11/2022).
Tak hanya rawan gempa, Daryono menyebut wilayah-wilayah tersebut juga cenderung sering terdampak gempa dangkal.
Pasalnya, kata dia, ada beberapa sesar-sesar yang ditemukan di wilayah tersebut.
“Jadi kompleksitas tektonik ini memicu, berpotensi memicu terjadinya gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake, fakta tektonik semacam ini menjadikan kawasan tersebut menjadi kawasan rawan gempa secara permanen, dan dengan karakteristik gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake ini,” ucapnya.
Sumber: pojoksatu
Foto: Kampung Kadudampit Cianjur banyak bangunan rata dengan tanah akibat gempa magnitudo 5,6 Senin siang (ist)
BMKG Akui Gempa Cianjur Sangat Merusak, Kampung Kadudampit Rata dengan Tanah, Ini Fotonya
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar