Dibongkar Politikus Senior PDIP, Inikah Alasan 'Sepele' Jokowi Pecat Anies Baswedan dari Kabinet?
Kehadiran Politikus Senior PDI Perjuangan Panda Nababan kerap membuka kisah-kisah di balik layar yang cukup mengejutkan.
Salah satunya seperti yang dibongkar di kanal YouTube Total Politik berikut ini. Panda saat itu tengah membahas soal perangai Presiden Joko Widodo yang dinilai kerap menyimpan dendam dan dibalas dengan cara-cara yang cukup tak biasa.
"Sama itu (dengan pertanyaan) kenapa seperti Sudirman Said, seperti Anies, diberhentikan?" tutur Panda, dikutip Suara.com pada Kamis (17/11/2022).
Sebagai informasi, Sudirman Said ditunjuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kabinet Kerja Jilid I yang dikomandoi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Di periode yang sama, Anies Baswedan juga ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Namun karier keduanya sebagai menteri hanya berumur pendek, sebab terkena reshuffle Jokowi pada tahun 2016.
Tak disangka, menurut cerita Panda, Sudirman Said dan Anies Baswedan diberhentikan dari kabinet karena lebih dekat dengan JK.
"Mereka begitu dekat sama JK, katanya. Lebih banyak sering di kantornya JK," jelas Panda.
"Artinya gaya Solo, gaya (Raja) Jawa, itu aku yang (kurang cocok). Ya memang aku akui ini," sambungnya.
Panda kemudian mengaitkannya dengan tensi yang meningkat antara Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pasca deklarasi pencapresan Anies Baswedan.
"Maksud aku moga-moga jangan lah (ada konflik berkepanjangan) antara dia dengan Surya," ungkap Panda. Apalagi ia mengaku berkawan baik dengan kedua tokoh tersebut.
"Ini situasinya antara Pak Jokowi dan Pak Surya lagi panas, tapi aku harap aku salah. Gitu lah kira-kira?" imbuh Arie Putra menerjemahkan apa yang disampaikan Panda.
Yang dengan mantap diiyakan oleh sang politikus senior, "Iya."
Sumber: suara
Foto: Politikus senior PDIP Panda Nababan. (YouTube/Total Politik)
Dibongkar Politikus Senior PDIP, Inikah Alasan 'Sepele' Jokowi Pecat Anies Baswedan dari Kabinet?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar