Habib Bahar Bin Smith Kembali Ungkit Kasus Brigadir J dan KM 50
Jelang reuni 212, Habib Bahar Bin Smith kembali mengungkit kasus KM 50 yang hingga saat ini tidak diperlakukan secara adil layaknya kasus pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Yoshua.
Ketika menyampaikan ceramahnya di daerah Cipete, Jakarta Selatan, Habib Bahar Bin Smith mempertanyakan mengapa pemerintahan Jokowi dan jajarannya tidak menangani kasus KM 50 seperti kasus Brigadir J.
“Itu satu polisi, maka bagaimana dengan 6 laskar? Apakah mereka bukan rakyat dan bangsa Indonesia? Apa mereka bukan anak bangsa? Satu polisi meninggal Sambo ditangkap. Dari Presiden dan Kapolri semua angkat bicara. Kenapa 6 laskar yang wafat semuanya bungkam? Adil tidak?,” seru Habib Bahar Bin Smith, Selasa 22 November 2022.
Akibat ketidakadilan ini, Habib Bahar Bin Smith mengajak para jamaahnya untuk menyuarakan kembali kasus KM 50.
“Ketidakadilan lawan!” ujarnya.
Habib Bahar Bin Smith Mengajak Pendukungnya Untuk Menyuarakan Keadilan Atas Kasus KM 50 (suara.com) |
Tidak berhenti sampai disitu, Habib Bahar Bin Smith meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk ikut bergabung dalam Reuni 212 yang rencananya akan digelar pada 2 Desember 2022.
“Besok, tanggal 2 Desember ada acara akbar, yaitu Reuni 212. Reuni 212 ini bukan hanya milik FPI. Reuni 212 bukan hanya milik ormas Islam tertentu. 212 bukan hanya milik umat Islam saja, bukan hanya milik orang Islam. 212 adalah milik seluruh rakyat. 212 adalah simbol keadilan. 212 adalah simbol daripada melawan kezaliman dan kemungkaran,” katanya.
“Oleh karenanya, saya Habib Bahar Smith mengajak seluruh masyarakat dan rakyat Indonesia, khususnya umat Islam dan jamaah yang hadir malam hari ini, untuk datang di acara Istighosah Akbar pada 2 Desember,” sambungnya.
Selanjutnya, Habib Bahar Bin Smith mengingatkan pendukungnya agar bersiap untuk diamankan oleh pihak kepolisian karena berani melawan rezim.
“Semua masyarakat yang hadir di sini siap berjuang? Siap perjuangkan keadilan? Siap lawan pengkhianat bangsa? Di sini ngomong siap-siap ditahan polisi keok lu. Beraninya keroyokan doang,” tuturnya.
“Kita ketuk pintu langit, memohon kepada Allah. Semua yang hadir di sini siap putihkan Jakarta? Siap datang? Siap bawa keluarga? Siap memperjuangkan keadilan? Allahu Akbar! Allahu Akbar!” pungkasnya.
Sebagai informasi, Habib Bahar Bin Smith adalah sosok pemuka agama yang dikenal sebagai penceramah yang penuh dengan kontroversi.
Salah satu kontroversi yang dimaksud yaitu, pria berumur 37 tahun ini pernah menyebut PDIP sebagai sarang Partai Komunis Indonesia (PKI).
Lalu pada tahun 2018, Habib Bahar Bin Smith meledek Jokowi dengan mengatakan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah banci dan menghasut pendukungnya untuk memeriksa apakah Jokowi mengalami menstruasi dengan membuka celananya.
Sumber: terkini
Foto: Habib Bahar Bin Smith/Net
Habib Bahar Bin Smith Kembali Ungkit Kasus Brigadir J dan KM 50
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar