Kalau Bukan Settingan, Wanita Terobos Rangkaian Presiden Menunjukan Kelemahan Tim Pengamanan
Penerobosan dan penghentian kendaraan Presiden Joko Widodo oleh seorang wanita di Bali saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dianggap menunjukkan rapuhnya pengawalan terhadap Presiden.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, jika tidak ada settingan, maka publik menilai betapa rapuhnya pengamanan terhadap presiden.
"Namun apabila ada settingan, maka tentu ini yang disebut sebagai pencitraan, mengingat pintu mobil Presiden pada saat itu terbuka dan seperti penarikan terhadap tangan presiden seperti tidak ada perlawanan," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/11).
Isu ini kata akademisi Universitas Sahid Jakarta, akan terus menjadi pertanyaan publik. Di mana, tim pengamanan presiden seperti tidak sigap dalam melakukan pengamanan kepada presiden.
"Jangan-jangan memang ada skenario yang seolah-olah mengarah kepada penyesatan informasi terhadap adanya prempuan yang dapat menerobos barisan keamanan Presiden. Namun apabila benar, maka dapat dinilai betapa lemahnya tim pengamanan Presiden," pungkas Saiful.
Sumber: rmol
Foto: Seorang wanita menghentikan rangkaian mobil Presiden Joko Widodo ketika di Bali/Net
Kalau Bukan Settingan, Wanita Terobos Rangkaian Presiden Menunjukan Kelemahan Tim Pengamanan
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar