Kebuntuan Berakhir, Raja Tunjuk Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia
Kebuntuan politik yang membelit Malaysia setelah pemilihan selesai, akhirnya menemukan titik terang setelah istana mengumumkan bahwa pemimpin oposisi veteran Malaysia Anwar Ibrahim ditunjuk sebagai perdana menteri baru negara itu dan akan dilantik oleh Raja Sultan Abdullah pada Kamis (24/11) pukul 5 sore.
Raja pada Kamis bertemu dengan keluarga kerajaan dari sembilan negara bagian untuk berkonsultasi dengan mereka mengenai kebuntuan. Penguasa negara turun temurun Malaysia, yang bergiliran sebagai raja negara itu setiap lima tahun di bawah sistem rotasi yang unik, itu sangat dihormati oleh mayoritas Melayu di negara itu sebagai penjaga Islam dan tradisi Melayu.
"Setelah mempertimbangkan pandangan Yang Mulia Penguasa Melayu, Yang Mulia telah memberikan persetujuan untuk menunjuk Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia," demikian pernyataan yang dirilis istana, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis.
Baik Anwar maupun mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin tidak memenangkan mayoritas sederhana yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan.
Pakatan Harapan (PH) yang dipimpin Anwar, yang memenangkan bagian terbesar kursi dalam pemilihan yang berlangsung pada Sabtu, tidak memiliki cukup kursi sendiri untuk membentuk pemerintahan dan tidak jelas partai mana yang akan dia masuki untuk berkoalisi.
Anwar, 75 tahun, menjabat sebagai wakil perdana menteri negara itu pada 1990-an, tetapi kemudian dia harus lengser atas kasus korupsi yang membelitnya di bawah kepemimpinan perdana menteri saat itu Mahathir Mohamad. Anwar menolak tuduhan itu dan mengatakan tuduhan itu bermuatan politik.
Sumber: rmol
Foto: Anwar Ibrahim/Net
Kebuntuan Berakhir, Raja Tunjuk Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar