Menhan Prabowo Ingatkan Ancaman Perang, Minta Negara Bersiap: Jangan Santai
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengingatkan Indonesia tentang ancaman perang, dan meminta agar negara bisa siap kapanpun hal tersebut terjadi
Menurut Prabowo Subianto, saat ini negara mendapatkan karunia dengan terhindar dari ancaman perang, namun tetap harus fokus pada pertahanan seperti Singapura, yang terlihat dari perbandingan anggaran untuk keamanan.
"Karunia yang kita terima hendaknya kita manfaatkan untuk siap menghadapi ancaman yang akan datang. Kalau tidak terjadi (perang), alhamdulillah," ucapnya.
"Kalau terjadi, kita sudah siap. Jangan kalau kita mendapat kebaikan, keberuntungan, kita santai. Ini kita harus introspeksi," imbuh Prabowo Subianto.
Selain itu, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia harus mengerahkan taktik teknologi dengan menggunakan drone baik untuk pertahanan laut maupun darat.
"Seperti drone kamikaze dengan sistem otonom dan robotik baik di udara, di laut maupun di darat," tuturnya pada seminar nasional yang diadakan TNI AU yang bertajuk "Tantangan TNI AU dalam perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan", pada tanggal 8 November 2022 di Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Pada Indo Defence Expo & Forum 2022, perusahaan lokal PT. Republik Defence (anggota dari Republikorp) mengenalkan enam jenis pesawat nirawak, yang memiliki senjata seperti KONTA 10/30/50, BRAMARA SERIES HE, 5.56 mm dan logistik.
Pendiri PT. Republik Defence Norman Joesoef menyebutkan bahwa inovasi teknologi ini berdasarkan pada pembelajaran lapangan dari pertempuran yang tejadi di Ukraina.
"Disrupsi teknologi yang terjadi adalah peluang ekspor buat kami yang bergiat di industri ini. Saat ini kami sedang mengembangkan smart loitering munition berkat hasil kerja sama dengan beberapa negara Eropa," ucapnya.
"Kami menerima kesempatan ini dengan profesionalitas tinggi dan dengan tangan terbuka. Ini adalah masa depan pertempuran," lanjutnya.
Perang Rusia-Ukraina telah menyebabkan berbagai dampak di dunia, salah satunya disrupsi pada teknologi persenjataan, yaitu penggunaan drone bersenjata.
Melalui perang Rusia-Ukraina dapat dibuktikan bahwa penggunaan teknologi seperti drone bersenjata bisa mengubah gambaran pertempuran.
Republik Defence pada pameran tahun ini merilis seri senjata pesawat tanpa awak yang di beri nama BRAMA Series (yang artinya "lebah" dalam Sansekerta) dan KONTA (berasal dari nama senjata yang digunakan oleh Gatot Kaca).
Munisi pintar yang berbasiskan drone ini dapat diluncurkan oleh tabung gas dan digendong oleh seorang prajurit saja, serta memiliki berat kurang dari 20 kilogram. Senjata nirawak ini dapat terbang selama 30 menit dengan jarak jelajah 10 kilometer, dan memiliki daya ledak TNT hingga 2 kilogram.
Sumber: wartaekonomi
Foto: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto/Net
Menhan Prabowo Ingatkan Ancaman Perang, Minta Negara Bersiap: Jangan Santai
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar