Merasa Tertipu, Ratusan Warga Datangi Polres Metro Bekasi Kota

Ratusan warga diduga menjadi korban penipuan pekerjaan yang dijanjikan menjadi petugas security, menggeruduk Polres Metro Bekasi Kota.

Para korban ini sendiri merasa tertipu lantaran sudah membayarkan sejumlah uang mulai dari 2 Juta hingga 6 Juta rupiah.

Kedatangan para korban ini untuk mendesak kepolisian agar pelaku yang merupakan bos perusahaan PT Sanjaya Anugerah Servis (SAS) untuk dihukum.

Diketahui bahwa perusahaan itu sendiri merupakan jasa penyaluran tenaga kerja keamanan atau security PT SAS, yang diduga telah melakukan dugaan tindakan penipuan.

Para korban ini pun dibebankan biaya sebesar 2 juta rupiah hingga 6 juta rupiah untuk bekerja di perusahaan itu sendiri.

Korban penipuan, Nur Ulfany, menceritakan sudah masuk di kantor penyalur kerja selama dua bulan. Namun, selama 2 bulan tidak diberikan gaji.

Terkait lowongan pekerjaan ini sendiri dirinya mengaku, ada yang mengajak dan telah membayar biaya administrasi dua juta rupiah.

“Saya menyerahkan biaya 2 juta rupiah, 2 bulan tidak bekerja serta ada kejelasan kerjaannya,” ungkap Nur, kepada Pojoksatu.id, Kamis, 17 November 2022.

Kata dirinya, bahwa perusahaan yang berada di wilayah Galaxy ini sendiri di sering berubah-ubah nama PT itu sendiri.

“Dia seringkali ganti-ganti nama perusahaan, yang saya tau sudah tiga kali ganti nama. Yang pertama SAS, KSA, KJI,” tegasnya.

Para korban berharap ada kejelasan terkait nasib mereka, apakah akan disalurkan bekerja atau di kembalikan uang biaya administrasi yang telah disetorkan.

Sumber: pojoksatu

Foto: Ratusan warga yang menjadi korban penipuan salah satu PT penyalur tenaga security berkumpul di Mapolres Metro Bekasi Kota, Medansatria, Kamis, 17 November 2022. Foto: Pojoksatu.id/Adika F Utomo