Niluh Djelantik Auto Mingkem! Video Ini Bisa Jadi Bukti Bahwa Anies Tak Mainkan Politik Identitas
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap kali dikaitkan dengan
politik identitas yang diyakini masyarakat telah dimainkan sejak masa
kampanye di tahun 2017.
Anies bahkan sering disebut sebagai Bapak Politik Identitas karena erat
kaitannya dengan dukungan dari Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir
Indonesia (HTI).
Namun, isu ini juga selalu ditangkal oleh para pendukung Anies Baswedan
dengan berbagai kinerja Anies yang tak fokus dengan agama atau etnis
tertentu.
Hal ini pun dibuktikan melalui sebuah video yang dibagikan oleh akun
@BosPurwa pada Sabtu (05/11/2022) yang memperlihatkan ungkapan dari salah
satu umar beragama Hindu.
“Saya memang lihat bukti-bukti Pak Anies itu dan memberikan sesuatu hal yang
baik-baik untuk umat Tamil, khususnya ya umat Hindu, telah membangunkan
tempat ibadah di Jakarta,” ujarnya.
Tak hanya menyebutkan hasil kerja Anies dalam membangun tempat ibadah, warga
yang tak diketahui namanya itu pun membagikan pandangannya.
“Hal-hal yang mungkin sering dianggap orang ya sebelah, toleran dan
intoleran, tapi bagi saya dia (Anies Baswedan) toleran sekali terhadap
umat,” ucapnya.
Lantas, banyak warganet yang menyinggung Niluh Djelantik, mantan kader
NasDem yang memilih untuk hengkang dari partai milik Surya Paloh itu setelah
Anies diusung.
Pasalnya, Niluh Djelantik sangat meyakini bahwa Anies bermain politik
identitas dalam merebut hasil suara di Jakarta.
Selain me-mention akun Niluh Djelantik secara sengaja karena Niluh yang tak
mendukung Anies dan lebih pro ke Jokowi, pendukung Anies pun menyinggung
Niluh karena desainer itu beragama Hindu, tetapi tinggal di Bali.
Satu lagi nie.. Cc @niluhdjelantik pic.twitter.com/VtonsyKayy
— King Purwa (@BosPurwa) November 5, 2022
Sumber:
kontenjatim
Foto: Anies Baswedan di lokasi peresmian rumah ibadah Hindu etnis Tamil (dok
ist/Pemprov DKI)
Niluh Djelantik Auto Mingkem! Video Ini Bisa Jadi Bukti Bahwa Anies Tak Mainkan Politik Identitas
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar