Pantesan 90 Persen Tambang Nikel Dikuasai Cina, Karena Xi Jinping Itu Kakak Besar?
Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyoroti anggota Komisi VII DPR RI
Fraksi Demokrat Zulfikar Hamonangan yang mencecar Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif soal fakta bahwa 90 persen tambang nikel
Indonesia dikuasai China.
Hal tersebut ditanggapi Lukman Simandjuntak melalui akun Twitter pribadi
miliknya. Dalam cuitannya, Lukman Simandjuntak menyinggung soal Presiden
Joko Widodo (Jokowi) yang bertemu dengan Presiden China Xi Jinping.
Lukman Simandjuntak mengatakan bahwa pernyataan dari anggota DPR ke Menteri
ESDM seakan memperjelas soal Jokowi yang menyebut Xi Jinping dengan sebutan
"kakak besar".
"Pantesan skr disebut sbg Kakak Besar, wong 90 persen tambang nikel dikelola
kakak," ungkap Lukman Simandjuntak melalui akun Twitter pribadi miliknya,
Rabu (23/11).
Sementara itu, Zulfikar menekankan jangan terlalu percaya diri Indonesia
bisa menjadi produsen nomor satu baterai lithium jika hanya mengandalkan
nikel.
Pasalnya, penggunaan lithium adalah hal utama yang harus dipikirkan.
Ia menegaskan meski dibilang ada larangan ekspor bahan mentah, faktanya jika
dicek di lapangan ada proses ekspor nikel besar-besaran. Zulfikar pun
menyinggung Cina mengantongi pendapatan Rp450 triliun per tahun hasil dari
nikel di Indonesia.
"90 persen tambang nikel yang ada di Indonesia itu dikuasai Cina, Pak
Menteri. Bahkan, benar atau tidaknya, pajaknya pun dibebaskan 30 persen. Ini
kebijakan-kebijakan yang aneh. Sementara, perusahaan-perusahaan pribumi
banyak tersingkirkan, izin-izin mereka dicabut," katanya dalam Rapat Kerja
di Komisi VII DPR RI, Senin (21/11).
Lebih lanjut, Zulfikar menjelaskan bahwa sungguh aneh Cina bisa menguasai 90
persen tambang nikel hingga smelter di Indonesia. Sementara, orang pribumi
tersingkir ketika tanah-tanah yang dipakai tersebut adalah tanah rakyat.
Kemudian, Arifin Tasrif mengatakan bahwa hilirisasi nikel adalah suatu
kewajiban untuk meningkatkan nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja
Indonesia. Namun, ia tak buka suara soal pernyataan Zulfikar soal 90 persen
tambang nikel di RI yang dikuasai Cina.
"Saat ini industri turunan dari nikel baru pada tahap nikel pig iron yang
kita proses, kemudian kita masuk ke ferro nickel, dan arah hilirisasi kita
nanti kita harus bisa menghasilkan precursor. Precursor adalah suatu bahan
atau komponen yang mengandung nikel yang dibutuhkan untuk baterai," jelas
Arifin dalam rapat.
Pantesan skr disebut sbg Kakak Besar, wong 90% tambang nikel dikelola kakak 😴 pic.twitter.com/mwqqbxHANG
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) November 22, 2022
Sumber:
wartaekonomi
Foto: Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping/Net
Pantesan 90 Persen Tambang Nikel Dikuasai Cina, Karena Xi Jinping Itu Kakak Besar?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar