Peneliti BRIN Anggap Sudah Waktunya Puan Maharani Jadi Presiden, Netizen: yang Ngomong Anak Buah Mamanya

Munculnya nama Puan Maharani, Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan sebagai salah satu calon presiden pada Pemilu 2024 kerap menjadi sorotan publik.

Kali ini Puan kembali jadi bulan-bulanan di media sosial karena disebut dirinya sudah layak jadi presiden RI. Hal itu dikatakan peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro dalam keterangannya, Minggu 30 Oktober kemarin.

Siti Zuhro mengibaratkan Puan seperti buah yang sudah matang di pohon. Kemunculan Puan sebagai kandidat capres bukan secara tiba-tiba, tapi telah melalui proses panjang dalam karirnya, baik di eksekutif, legislatif, hingga partai politik.

"Ibarat buah, beliau sudah matang pohon, jadi sudah saatnya. Beliau toh bukan ujug-ujug muncul. Awal sekali menjadi anggota partai dulu, maju sebagai anggota DPR RI, Ketua Fraksi, Menteri dan saat ini Ketua DPR RI perempuan pertama, maka waktunya untuk jadi presiden," kata Siti Zuhro.

Pernyataan Siti Zuhro tersebut kemudian menuai respon sinis dari warganet di Twitter. Tak sedikit yang mengaitkannya dengan Megawati Soekarnoputri yang notabene merupakan Ketua Dewan Pengarah BRIN.

"Yang ngomong anak buah mamanya..🤭," sindir @papa***.

"Anggarannya BRIN 6.3 Trilyun, ketua Mamaknya, Yang di Teliti Anaknya, Di branding jadi Presiden, Munurut anda Lucu ngga sich ?" sahut @Kimi***.

Adapula komentar menyindir dari mantan Sekretaris BUMN, Said Didu. Dikatakan, setelah BRIN tak lama lagi akan keluar suara dari BPIP.

"Suara partai @brin_indonesia, sebentar legi keluar suara partai BPIP," cuit Said Didu di Twitter.

Berdasarkan survei Litbang Kompas terkini terkait elektabilitas kandidat capres, Puan Maharani masih di angka 1 persen, terpaut jauh dari rekannya sesama kader PDI P, Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 23,2 persen.

Sumber: fajar

Foto: Puan Maharani/Net