Pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Kena ‘Skak Mati’ Ibu Brigadir Joshua, Langsung Mingkem

Baca Juga

Pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kena ‘skak mati’ ibu Brigadir Joshua, langsung mingkem.

Momen pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kena ‘skak mati’ Rosti Simanjuntak terjadi dalam sidang pembunuhan Brigadir Joshua, Selasa 1 November 2022.

Itu terjadi ketika pengacara kedua terdakwa itu menanyakan tentang intensitas komunikasi Rosti dengan mendiang Yoshua.

“Ibu sering berkomunikasi dengan Yosua, almarhum?” tanya pengacara Ferdy Sambo dan Putri kepada Rosti.

“Kalau ada waktu sempat, kalau dia sedang tugas dia mengatakan ‘nanti malam, kalau abang lagi luang waktu’,” jawab Rosti.

Rosti menerangkan, setidaknya dalam seminggu, Joshua selalu berkomunikasi dengan dirinya.

“Kalau telat dia mohon maaf. ‘Abang bukan karena tidak perhatian sama mama, namun nanti abang kabari bagaimana kabar abang di perkerjaan, di sini,” jelasnya.

Pengacara Sambo dan Putri itu terus mencecar Rosti, seperti tak percaya dengan pernyataan Rosti.

“Kalau seminggu ibu, berapa kali rata-rata?” tanyanya lagi.

Pertanyaan itu membuat Rosti ‘naik’ karena merasa bahwa pengacara itu tidak percaya dengan apa yang keterangan yang ia berikan.

“Kalau masalah menanyakan berapa kali, itu nomor HP anak saya, ditunjukkan sekarang semua dan tertera,” jawab Rosti.

Nada suara Rosti pun makin meninggi. Terlebih karena HP Joshua hingga saat ini belum ditemukan.

Rosti menduga bahwa HP Joshua yang menyimpan banyak informasi penting itu sengaja disembunyikan oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

“Karena saya tiap kali mengingat bagaimana detilnya anak saya berkomunikasi dengan saya,” tekan Rosti.

Karena itu, Rosti langsung menunjuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi agar mengembalikan HP Brigadir Joshua yang sampai saat ini belum ditemukan.

“Alat komunikasi anak aku, tolong Putri kembalikan kepada ibunya, saya ibu kandungnya,” tegas Rosti yang mengarah kepada Putri.

Mendengar hal itu, Putri hanya tertunduk tak berani memandang wajah Rosti.

“Biar lebih detil pak,” tegasnya lagi.

Ucapan Rosti itu pun mendapat sorakan dan tepuk tangan dari hadirin yang hadir dalam ruang sidang tersebut.

Rosti lalu kembali menekankan betapa hatinya hancur karena anaknya dibunuh dan dieksekusi secara keji.

“Jadi saya sebagai orang tua sudah hancur, bapak, hati saya. Saya harus mengingat, mengingat bagaimana detilnya komunikasi aku dengan anakku,” tekan dia.

“Jadi biar lebih detil dengan bapak pengacara, bu Putri, pak Sambo, mohon alat komunikasi anakku alat komunikasiku ada di sini.”

“Biar ledil detil. Begitu,” tandas Rosti.

Mendengar ucapan Rosti Simanjuntak, ibu Brigadir Joshua itu, seluruh pengcara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pun tak bisa berkata- kata lagi alias langsung mingkem. 

Sumber: pojoksatu

Foto: Orang tua Brigadir Joshua, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak/Net