Pengamat: Rambutnya Tidak Putih Semua, Jokowi Akui Dirinya Tidak Memikirkan Rakyat
Pemimpin yang memikirkan rakyat, menurut Presiden Joko Widodo, adalah yang memiliki rambut putih semua dan wajah berkerut. Akan tetapi, Presiden Jokowi sendiri rambutnya tidak putih semua. Artinya, secara tidak langsung, Jokowi mengakui dirinya tidak memikirkan rakyat.
Begitu yang disampaikan oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menanggapi pernyataan Presiden Jokowi di acara Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada Sabtu kemarin (26/11).
"Saya melihat pernyataan Jokowi betolak belakang dengan dirinya sendiri, di mana Jokowi rambutnya masih hitam, tidak seperti yang ia katakan pemimpin yang memikirkan rakyat rambutnya putih," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/11).
Apa yang disampaikan oleh Jokowi, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, sangat tumpang tindih. Di mana, Jokowi sebagai orang yang menyatakan pemimpin yang memikirkan rakyat harusnya berambut putih, tapi berseberangan dengan dirinya sendiri yang rambutnya hitam.
"Bisa jadi atas analogi tersebut, Jokowi tidak memikirkan rakyat karena rambutnya tidak putih. Dan bisa jadi pula Jokowi tidak melakukan apa yang diharapkan oleh masyarakat karena rambutnya tidak putih," papar Saiful.
Menurut Saiful, apa yang dilontarkan oleh Presiden Jokowi tersebut tidak patut disampaikan oleh seorang presiden.
"Ia hanya mendasarkan pada hal yang tidak objektif dan bertentangan dengan pribadi Jokowi yang justru bertentangan dengan apa yang ia sampaikan," pungkas Saiful.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Joko Widodo/Net
Pengamat: Rambutnya Tidak Putih Semua, Jokowi Akui Dirinya Tidak Memikirkan Rakyat
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar