Pilpres 2024 Bukan Hanya Ganjar vs Anies, Pengamat Sebut Terbentuk Tiga Poros

Hawa panas menjelang Pilpres 2024 belakangan ini mulai membakar. Bursa Capres mulai ramai diperbincangkan.

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Sukri Tamma kepada fajar.co.id menuturkan, sejauh ini, skenario 2 atau 3 masih terus jalan. Masih konstalasi.

"Bahwa mungkin 2 bisa saja. Tapi pasti 2, belum tentu," ujar Sukri (02/11/2022).

Lanjut Sukri menambahkan, itulah sebabnya masih ada beberapa yang menghitung, meskipun agak kecil. Ada yang mengatakan, bisa sampai 4. Itu dengan melihat konfigurasi koalisi saat ini. Meskipun kecil peluangnya.

"Sekarang, kalau melihat rasionalnya kan, 3. Membagi koalisi misalnya. KIB, bisa jadi mengusung sendiri atau bergabung ke PDIP barangkali. Gerindra-PKB bisa jadi itu juga bisa. Kemudian, sekarang NasDem yang sekarang sedang mencoba mencari titik dengan PKS dan Demokrat," tambahnya.

Menurut Dosen Ilmu Politik Fisip Unhas jika melihat konfigurasi saat ini, ada 3 Capres. Tetapi kembali lagi, Sukri mengajak untuk melihat kedepan, apakah akan tetap bertahan sampai di pendaftaran di 2023 akhir.

"Misalnya akan mengerucut misalnya 2 saja, atau bahkan bisa melebar menjadi 4," lanjutnya.

Meskipun, kata Sukri. Untuk 4 Capes agak kecil kemungkinan jika melihat kecenderungan saat ini. Apalagi hasil survei terlihat, ada 3 nama teratas yang suaranya tidak terlalu jauh. Ganjar, Prabowo, Anies.

"Itu kan masih tidak terlalu jauh suaranya. Saya kira, itu juga menunjukkan bahwa sampai saat ini, indikasi masih menunjukkan 3," pungkasnya.

Sumber: fajar

Foto: Dosen Ilmu Politik Fisip Unhas (Universitas Hasanuddin) Makassar Sukri Tamma/Net