Polisi Dinilai Tergesa-gesa Menyimpulkan Satu Keluarga Tewas Akibat Kelaparan, Berbeda dengan Analisis Ahli Forensik
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri tak percaya penyebab utama kematian satu keluarga terdiri dari 4 orang di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat itu karena diduga kelaparan.
Pasalnya kondisi perut kosong dengan posisi rumah yang terbilang bagus, tidak mewakili para korban meninggal disebabkan karena kelaparan.
“Nah kalau dikaitkan dengan kelaparan. Menurut saya penjelasan perut kosong kah itu, kelaparan kah itu. Menurut saya itu tidak menjawab apa sesungguhnya,” kata Reza saat dihubungi pojoksatu.id, Sabtu (12/11/2022).
Reza juga menduga bila penyebab kematian 4 orang anggota keluarga tersebut karena kelaparan. Maka, ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya.
Faktor pertama, bila pilhan perut kosong menjadi pilihan mereka, maka hal ini bisa dikatagorikan bunuh diri.
“Contohnya apakah pilihan perut kosong itu pilihan empat orang tersebut? Kalau itu yang menjadi pilihan mereka. Maka kita bisa bayangkan. Ini adalah, maaf ini bunuh diri namanya,” tuturnya.
Kemudian faktor lainnya, seperti 4 anggota keluarga yang meninggal itu mengalami gangguan jiwa tertentu, sehingga mereka tidak bisa berpikir mencari makanan.
“Tapi kalau ini disebabkan mereka mengalami gangguan kejiwaan tertentu yang menyebabkan mereka tidak bisa berpikir jernih tidak bisa mencari makanan maka penyebab (kematiannya) adalah alami,” tuturnya.
Karena itu, kata Reza, perut kosong terhadap 4 anggota keluarga tak bisa mewakili menjadi penyebab kematian anggota keluarga tersebut.
“Jadi perut kosong itu belum bisa mewakili penyebab kematiannya,” ujar Reza.
Dari hasil otopsi pihak kepolisian tak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
Namun penyidik menduga penyebab utama empat anggota keluarga itu meninggal karena tak memproleh asupan makanan dan minuman dalam waktu lama alias kelaparan.
Hal itu juga berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak adanya sisa makanan di lambung keempatnya
“Dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, diduga tak memperoleh asupan makanan serta minuman yang cukup lama,” ujarnya.
Dugaan penyebab kelaparan hingga mayat mengering itu makin menguat dari otot-otot para korban sangat mengecil.
“Otot-ototnya sudah mengecil, diduga tak mengkonsumsi makanan dalam waktu lama,” tuturnya.
Seperti diketahui, temuan empat mayat dalam satu rumah ini terjadi pada Kamis (10/11) malam. Asal mula pengungkapan saat Ketua RT mendapat laporan dari petugas PLN yang hendak memutus aliran instalasi listrik.
Namun petugas PLN menciun bau tidak sedap. Atas hal itulah, ia melaporkan kepada Pak RT setempat.
Mendapat laporan itu, Pak RT kemudian bergegas ke rumah 4 anggota keluarga tersebut.
Saat dibuka bersama dengan petugas kepolisian, rupanya RD, RN, DF, dan DG, sudah meninggal dunia.
Dua jenazah pria dan wanita ini berada di tergeletak di ruang tamu dan kamar tengah.
Sumber: pojoksatu
Foto: TKP Penemuan mayat satu keluarga di Kalideres
Polisi Dinilai Tergesa-gesa Menyimpulkan Satu Keluarga Tewas Akibat Kelaparan, Berbeda dengan Analisis Ahli Forensik
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar