Breaking News

Politik Identitas Itu Mengumpulkan Massa atas Nama Silaturahmi Umat Islam lalu Diklaim sebagai Relawan


Acara relawan Jokowi yang digelar di Gelora Bung Karno kemarin, Sabtu (26/11/2022) menyisakan kekecewaan dari sebagian peserta yang datang.

Bagaimana tidak, rupanya, ada pengakuan lain yang diceritakan oleh sejumlah rombongan peserta Gerakan Nusantara Bersatu yang mendatangkan Presiden Jokowi itu.

Mereka mengira, acara tersebut bukan semata-mata untuk menyambut Jokowi, melainkan juga terdapat agenda selawatan bersama.

Seperti misalnya yang diungkapkan oleh salah seorang peserta yang hadir, Wipa. Ia merupakan anggota rombongan dari Garut, Jawa Barat.

Sebelumnya, ia beserta rombongan mengira dalam acara tersebut akan ada Habib Luthfi bin Yahya, kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Alih-alih bertemu, rupanya yang ia dapati di acara relawan itu hanya ada orasi presiden dan sambutan para panitianya.

“Ya ada senangnya, ada enggaknya, tadi katanya mau selawat quobro tapi ternyata ini enggak, beda (dari agenda). Saya kecewanya di situ sih,” ujarnya dikutip dari sebuah sumber.

Tak hanya dijanjikan bakal ada agenda selawatan, peserta lain mengaku tidak tahu tujuan kedatangannya di acara relawan Jokowi tersebut. Bahkan mereka tidak pernah menduga Jokowi bakal hadir dalam acara itu.

“Rencana ke sini enggak tahu. Diajak doang oleh temen. Disediain bus main ke Jakarta. Cuma engga tahu mau ngapain. Karena libur kerja, diajak main ya udah ikut, saya juga gak tau kalau ternyata pak Jokowi ada,” ucapnya.

Di samping itu, Kader partai Demokrat Cipta Panca Laksana membeberkan jika dirinya sempat melihat rombongan peserta acara relawan Jokowi saat ia tengah bersepeda di area Senayan, Jakarta Pusat.

“Tadi pagi saya gowes di Jakarta. Start di kawasan Senayan. Rame banget,” tulisnya melalui twit di hari yang sama.

Menurutnya, rombongan yang terdiri dari barisan ibu-ibu itu tampak mengenakan pakaian putih panjang yang tertutup layaknya orang mau berangkat pengajian.

"Tapi rata2 relawan Jokowi yang saya lihat banyakan ibu2 dengan seragam pengajian,” lanjutnya.
Di sisi lain, salah seorang pemilik akun twitter @PartaiSocmed juga mengomentari acara yang mengatasnamakan relawan Jokowi tersebut.

Menyindir kubu lawan, ia menyebut jika politik identitas yang sesungguhnya ialah justru mereka yang mengumpulkan massa atas nama silaturahmi umat Islam.

Setelah massa terkumpul, katanya, mereka semua diklaim sebagai relawan dari seorang tokoh pejabat tertentu, termasuk presiden.

“Politik identitas itu mengumpulkan masa atas nama silaturahmi umat Islam lalu diklaim sebagai relawan,” tulis akun @PartaiSocmed.
Diketahui, acara yang bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu itu dihadiri oleh sebanyak 150.000 orang. Presiden tiba di GBK sekira pukul 08.15 WIB.

Selain temu kangen, acara tersebut juga diselenggarakan dalam rangka rasa syukur mereka atas kesuksesan penyelenggaraan KTT G2O di Bali beberapa waktu lalu.

Usai acara tersebut berakhir pada siang hari, relawan Jokowi dikabarkan berangkat ke Cianjur untuk memberikan bantuan kepada para korban gempa bumi.

Sumber: kontenjatim
Foto: Acara relawan Jokowi yang digelar di Gelora Bung Karno kemarin, Sabtu (26/11/2022)/Net
Politik Identitas Itu Mengumpulkan Massa atas Nama Silaturahmi Umat Islam lalu Diklaim sebagai Relawan Politik Identitas Itu Mengumpulkan Massa atas Nama Silaturahmi Umat Islam lalu Diklaim sebagai Relawan Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar