Rocky Gerung: Pak Jokowi Akan Bersahabat dengan Saya

Dalam sebuah wawancara dengan wartawan media asing, The Economist, Presiden Jokowi mengaku akan menjadi aktivis lingkungan usai lengser setelah tak jadi presiden.

Menanggapi itu, komentator politik Rocky Gerung mengaku tak serta merta percaya dengan pernyataan Jokowi tersebut.

"Kalau itu welcome betul, Pak Jokowi akan bersahabat dengan saya. Karena itu harapan saya bukan sekadar pemerhati, tapi protector lingkungan. Jadi, harus lebih jauh lagi, bukan memperhatikan lingkungan, nggak ada gunanya kalau sekadar memperhatikan, tapi tidak membatalkan kebijakan-kebijakan yang merusak lingkungan," kata Rocky.

Rocky mengaku klaim sebagai pencinta lingkungan seharusnya Jokowi konsisten dengan kebijakan-kebijakannya.

"Dan, kalau ditagih konsistensi itu, itu artinya Pak Jokowi akan membatalkan IKN. Kalau niat untuk menjadi pengamat atau pemerhati lingkungan, itu pasti bertentangan dengan proyek yang sedang dia lakukan. Jadi, orang akan tagih konsisten enggak Pak Jokowi mengatakan pulang ke Solo sebagai pemerhati lingkungan," tegasnya.

Sederet kebijakan Jokowi yang bagi Rocky telah merusak lingkungan akan diingat publik seperti di Kalimantan dengan bangun ibukota, pembangunan Food Estate yang gagal di Papua, gagal di Kalimantan, yang pohonnya sudah dipangkas, dijual, sementara food-nya, tanaman pangannya nggak tumbuh di situ, kata Rocky.

"Jadi, kelihatannya juga orang akan meragukan keputusan Pak Jokowi untuk lengser dengan cara yang indah, lengser keprabon lalu mulai menjadi aktivis lingkungan. Nah, mulai dari sekarang saja Pak Jokowi aktivis lingkungan," tambahnya.

Rocky menambahkan kalau Presiden Jokowi konsisten pro lingkungan, sudah seharusnya dia membatalkan Undang-Undang Omnibus Law, karena itu merusak lingkungan.

"Jadi begitu nasihat/kuliah saya untuk Pak Jokowi yang akan menjadi pemerhati lingkungan," tegasnya.

Sumber: wartaekonomi

Foto: Kolase Presiden Joko Widodo dan Rocky Gerung/Net