Soal Sosok Presiden RI Berikutnya, Prabowo: Planga-plongo Enggak Bisa Jadi Pemimpin, Maka Harus Cerdas dan Berani
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto membeberkan ciri pemimpin yang cocok jadi orang nomor satu di Indonesia. Menurutnya pemimpin harus bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik.
Ia menerangkan, di zaman dahulu pempimpin adalah yang bisa membuat kelompoknya bertahan hidup dengan cara berburu. Zaman itu, pemimpin bisa mengayomi kelompok kecilnya.
"Nanti pemimpin di antara kalian adalah siapa yang bisa memberi arah, yang bisa meyakinkan mendapat makan, air minum, tempat berlindung, dan memberi rasa aman dari ancaman manusia dan binatang buas," katanya kepada awak media di Jakarta pada Jumat (25/11/2022).
Dari zaman ke zaman, kata dia, pada prinsipnya pemimpin adalah yang bisa memastikan pengikutnya hidup dengan damai. Semua kebutuhan bisa tercukupi, serta bisa menganalisis berbagai permasalahan dan ancaman, sekaligus menyelesaikannya.
Maka, ia berpesan kepada masyarakat agar mencari pemimpin yang unggul di banyak aspek. Misalnya sosok yang berani, cerdas, yang visinya tangguh. Menurutnya, sosok semacam itu secara alamiah tepat dijadikan sebagai pemimpin.
"Kalau bodoh, mana bisa cari solusi. Ini imajinasi ya. (Orang.red) bingung kita cari mangsa di mana, kemana ya? Planga-plongo, itu enggak bisa jadi pemimpin. Maka harus cerdas dan berani. Pintar, tetapi enggak berani, nggak bisa ambil keputusan," ucapnya.
Ketua Umum Partai Gerindra ini menyebut bahwa menjadi pemimpin itu berat. Bahkan, ia berkelakar jika orang ingin menjadi Presiden perlu mendatangi psikolog terlebih dahulu karena bebannya terlalu berat.
"Saya selalu bilang, maaf ya, yang ingin jadi presiden itu harus agak konsultasi ke psikolog mungkin. Ya kan? Kita lihat pak Jokowi kan, karena mikirin bagaimana mengendalikan dan kita ada di ring of fire, gempa bumi," pungkasnya.
Sumber: populis
Foto: Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto/Net
Soal Sosok Presiden RI Berikutnya, Prabowo: Planga-plongo Enggak Bisa Jadi Pemimpin, Maka Harus Cerdas dan Berani
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar