Breaking News

4 Fakta dan Filosofi Baret Merah Kopassus, Awalnya Ternyata Coklat!


KOMANDAN Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan pasukan elite TNI AD. Pasukan elite ini dibentuk oleh Panglima Tentara Teritorium III/Siliwangi Kolonel AE Kawilarang atas gagasan Letkol Slamet Riyadi pada 16 April 1952. Pasukan Kopassus mempunyai spesifikasi seperti anti-gerilya, anti-teror, intelijen, pengintaian khusus, peperangan nonkonvensional, hingga sabotase.

Pasukan Kopassus mempunyai ciri khas dengan baret merah. Baret merah Kopassus mempunyai filosofi tersendiri. Berikut sejumlah fakta dan filosofinya:

1. Filosofi Warna Merah

Warna merah pada baret Kopassus menyandang arti keberanian yang luar biasa, motivasi tinggi guna meraih kesuksesan, kematangan dalam pola pikir serta olah rasa, keseimbangan IQ (intelligent quotient) serta EQ (emotional quotient). Setiap penugasan yang diembang pasukan, harus tercapai suatu kemenangan untuk merebut sasaran yang diperintahkan.

2. Awal Penggunaan Baret Merah

Baret merah pada Kopassus baru digunakan saat pasukan Komando Tentara Teritorium III/Siliwangi diganti namanya menjadi KKAD (Korps Komando Angkatan Darat) di tahun 1953. Konsep baret merah diambil karena ketika itu belum ada satuan yang menggunakan baret berwarna merah membara.

3. Alasan Pemilihan Warna Merah

Hal ini bermula dari baret berwarna coklat yang diterima KKAD, sama seperti pasukan artileri. Guna membedakannya serta memberi rona warna merah pada baret, baret pembagian tersebut direbus dengan air teh dan dicampur dengan sabun. Sejak saat itu, baret merah pun menjadi ciri khas dari pasukan elite TNI AD ini.

4. Emblem

Pada baret merah Kopassus, terdapat emblem dengan gambar kombinasi pisau belati, jangkar, serta sayap, yang dibingkai dalam bingkai segi delapan.

Sumber: okezone
Foto: Kopassus. (Foto: Dok Okezone.com)
4 Fakta dan Filosofi Baret Merah Kopassus, Awalnya Ternyata Coklat! 4 Fakta dan Filosofi Baret Merah Kopassus, Awalnya Ternyata Coklat! Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar