Breaking News

Beri Prolog di Buku soal Soekarno-Hatta, Megawati Sedih Mahasiswa Tidak Miliki Daya Juang Tinggi


Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri memberikan prolog dalam buku “Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta” yang ditulis oleh sejumlah rektor universitas.

Dalam prolog buku itu, Megawati menuliskan mengenai Pancasila hingga soal sejarah perjuangan Indonesia dalam melaksanakan tugas-tugas konstitusional bagi dunia.

Menurut Mega, sumbangsih Indonesia terhadap peradaban dunía nampak dalam peran aktif Indonesia di dalam mendorong kemerdekaan negara-negara seperti Maroko, Tunísia, Aldjazair, Sudan, Pakistan dIl.

“Kesemuanya sangat membanggakan, dan hal tersebut terjadi justru ketika Indonesia mash dalam kondisi yang serba terbatas,” tulis Megawati.

Megawati lantas memberikan kritik atas situasi nasional saat ini, dengan kondisi yang menurutnya tentu lebih baik. Seharusnya, kata Ketua Umum PDIP ini, kepemimpinan Indonesia bagi dunia semakin besar. Namun mengapa yang terjadi justru sebaliknya.

“Mentalitas bangsa pejuang nampak meredup; nasionalisme bangsa semakin meluntur; keyakinan untuk berani berdaulat dan berani berdiri di atas kaki sendiri juga tereduksi,” tulis Megawati.

Atas situasi nasional itu, Megawati pun menyampaikan harapannya bahwa mentalitas kepemimpinan harus dibangkitkan. Kata Mega, mentalitas rendah diri dan tunduk pada dominasi negara asing harus diganti dengan mentalitas yang berani meletakkan nasib bangsa di tangan kita sendiri atau berdikari.

"Untuk itulah saya menyerukan kepada para pemuda, para mahasiswa, dan seluruh generasi muda Indonesia, agar segera keluar dari zona hidup yang sekadar datar-datar saja; atau zona hidup tanpa mimpi setinggi langit,” sambungnya.

Megawati juga menyoroti daya juang para mahasiswa dewasa ini. Ia mengaku sedih jika masih ada mahasiswa yang tak memiliki daya juang tinggi.  

“Saya sering sedih, ketika para mahasiswa tidak memiliki semangat juang yang tinggi. Karena itulah bangkitkan semangat juangmu!!! Jadikan perguruan tinggi sebagai pusat kemajuan bangsa!! Perguruan tinggi harus terdepan di dalam riset dan inovasi. Riset dan inovasi yang saya maksudkan disini adalah untuk kemajuan negeri. Riset dan inovasi harus membumi dan diterapkan bagi kemajuan rakyat agar Indonesia benar-benar berdikari,” demikian Megawati dalam tulisannya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, buku “Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta” sangat penting.

Sebab, kata dia, Bung Karno dan Bung Hatta meretas jalan kemerdekaan melalui kepemimpinan intelektual tentang ide, gagasan kemerdekaan Indoneaia dan kemudian membumikan dalam gerakan melalui organisasi yang membangun kesadaran rakyat.

Menurutnya, banyak keteladanan Bung Karno dan Bung Hatta yang bisa dipelajari dari buku itu. Dan dan hal tersebut bisa menjadi jalan kepemimpinan bagi mahasiswa yang sedang mengembleng dirinya uuntuj menjadi calon pemimpin.

“Ambil ide, daya imajinasi, semangat juang dan konsostensi dari pendiri bangsa tersebut, termausk bagaimana menghadirkan pemimpin negarawan yang berkarakter,” kata Hasto dalam keterangannya, Rabu (21/12).

Buku Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta ditulis oleh Fatah Sulaiman dkk. Editor buku setebal 224 halaman itu antara lain Ojat Darojat, Fatah Sulaiman, Nurhasan, Fathur Rokhman, Ganefri, dan Miftahil Ilmi.

Sementara penulisnya adalah para rektor yang tergabung dalam Asosiasi Rektor Merah Putih. Buku itu diterbitkan oleh Universitas Terbuka.

Hasto menuliskan epilog buku itu, sementara Megawati menuliskan prolognya. Sementara Mendikbudristek RI Nadiem Makariem menuliskan sambutannya di bagian awal buku.

Sumber: rmol
Foto: Ketua Umum DPP PDI Perjuangan/Net
Beri Prolog di Buku soal Soekarno-Hatta, Megawati Sedih Mahasiswa Tidak Miliki Daya Juang Tinggi Beri Prolog di Buku soal Soekarno-Hatta, Megawati Sedih Mahasiswa Tidak Miliki Daya Juang Tinggi Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar