Duet Ganjar-Prabowo Mustahil Karena Gengsi Politik
Simulasi duet Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto dalam hasil survei terbaru Charta Politika berpotensi menang satu putaran di Pilpres 2024.
Sebaliknya dengan analisa peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro. Menurut dia, gagasan itu mustahil terwujud lantaran masih adanya gengsi politik. Apalagi Prabowo sudah pernah maju sebagai capres.
"Baik dari segi kepantasan dan juga gengsi politik apabila setelah maju sebagai calon presiden dalam dua pemilihan presiden terdahulu lalu kemudian maju sebagai calon wakil presiden di pemilihan presiden mendatang," kata Bawono kepada AKURAT.Co, Jumat(23/12/2022).
Selain itu, dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerindra juga sudah bulat memutuskan kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
"Hal itu sama saja meminta secara halus kepada Prabowo Subianto agar tidak maju dalam kontestasi pemilihan presiden 2024," ucapnya.
Bawono menuturkan, pengusungan Prabowo akan sangat strategis bagi Gerindra agar terhindar efek ekor jas (coatail effenct).
"Karena pemilihan presiden dan pemilihan legislatif mendatang akan kembali berlangsung bersamaan dalam satu hari sebagaimana tahun 2019 lalu," pungkasnya.
Dalam hasil survei terbaru Charta Politika yang dirilis kemarin, simulasi Ganjar-Prabowo memperoleh angka 45,3 persen.
Sedangkan saat Anies dipasangkan dengan Ridwan Kamil, hasilnya tidak setinggi Ganjar-Ridwan Kamil, yakni hanya sebesar 32,6 persen. Dan terakhir adalah Puan-Andika Perkasa dengan meraup suara responden sebesar 2.4 persen, sedangkan responden menjawab tidak tahu sebesar 19.7 persen. []
Sumber: akurat
Foto: Kolase Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto/Net
Duet Ganjar-Prabowo Mustahil Karena Gengsi Politik
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar