Ini Alasan Prajurit TNI Gunakan Cat Samaran Muka saat Tempur
Sering melihat tentara memakai cat samaran di wajahnya? Cat samaran wajah yang dipakai itu bertujuan untuk memberikan kamuflase agar aman saat bersembunyi atau berlindung dari pandangan musuh.
Sama seperti halnya seragam loreng yang dipakai tentara. Pola dan warna di seragam itu dapat membantu tentara untuk berkamuflase saat di medan perang.
Di dalam Tentara Nasional Indonesia (TNI), terdapat tiga jenis warna motif loreng sesuai dengan kondisi lapangan.
Dalam TNI Angkatan Darat (AD), seragamnya memakai warna hijau, hitam, dan coklat tua. Cocok di dalam pertempuran darat, seperti hutan. Lalu Angkatan Laut (AL), seragamnya memakai warna coklat, abu-abu, dan hitam. Sementara pada Angkatan Udara (AU), seragamnya memakai motif loreng warna biru langit.
Definisi Kamuflase
Secara definisi, kamuflase dalam militer merupakan seni dan praktik penyembunyian dan penipuan visual dalam perang. Kata kamuflase berasal dari bahasa Prancis ‘camoufler’ yang artinya untuk menyamar.
Sejarah Kamuflase
Mengutip dari Britannica, cara kamuflase dalam militer mulai digunakan ketika perang udara diperkenalkan pada saat Perang Dunia I.
Perkembangan pesawat militer dapat mengekspos posisi musuh saat pengintaian udara dan dapat digunakan untuk mengarahkan tembakan artileri serta mengantisipasi potensi serangan.
Oleh karena itu, setiap pasukan utama mengorganisir layanan kamuflase dari pasukan yang terlatih khusus untuk mempraktikkan seni penipuan. Hal ini sama seperti pola pada seragam loreng tentara yang bertujuan untuk berkamuflase dan disesuaikan dengan medan tempurnya.
Menjelang Perang Dunia II, kemampuan pesawat untuk pengeboman jarak jauh meningkat sehingga mengancam negara-negara yang berperang secara keseluruhan. Hal ini meningkatkan kepentingan dan cakupan dalam kamuflase.
Dalam Perang Dunia II, hampir semua kepentingan militer disamarkan sampai tingkat tertentu menggunakan bahan-bahan seperti pola cat belang-belang berwarna kusam, hiasan kain, kawat ayam, jaring, dan penggunaan dedaunan alami.
Penyamaran ini bertujuan agar senjata, kendaraan, atau instalasi yang dipakai tidak dapat dibedakan dari vegetasi dan medan di sekitarnya jika dilihat dari udara.
Hampir semua kendaraan membawa jaring kamuflase dan dicat dengan warna kehijauan, keabu-abuan, atau coklat. Semua personel militer pun menerima pelatihan dasar-dasar kamuflase selama pelatihan dasar.
Sumber: okezone
Foto: Prajurit TNI gunakan cat samaran wajah/Net
Ini Alasan Prajurit TNI Gunakan Cat Samaran Muka saat Tempur
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar