Ini Jurus Sukses Qatar Kenalkan Budaya Islam Selama Piala Dunia 2022
Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani yang merupakan Pemimpin Negara Qatar memamerkan keberhasilan negaranya menjadi tuan rumah laga sepak bola bergengsi Piala Dunia 2022.
Melalui cuitannya di Twitter, Sheikh Tamim mengaku telah memenuhi janji untuk menggelar Piala Dunia yang "luar biasa".
Kesempatan itu menurutnya membuat masyarakat dunia bisa mengenali budaya dan nilai-nilai Qatar sebagai negara Islam.
"Kami telah memenuhi janji kami untuk menyelenggarakan kejuaraan yang luar biasa oleh negara-negara Arab, yang memberikan kesempatan bagi masyarakat dunia untuk belajar tentang kekayaan budaya kami dan orisinalitas nilai-nilai kami," kata Sheikh Tamim seperti melansir cnnindonesia.com, pada Senin (19/12).
Qatar memang menjadi negara Arab sekaligus negara Islam pertama yang berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Negara yang disebut paling demokratis di Timur Tengah itu memang kental menyematkan nilai-nilai dan budaya negaranya selama gelaran Piala Dunia meski itu berbeda jauh dengan kebiasaan di Piala Dunia sebelum-sebelumnya.
Berikut ini cara yang dilakukan Qatar mengenalkan nilai-nilai Islam di Piala Dunia 2022:
1. Buka Piala Dunia dengan baca ayat suci Al-Quran
Tidak seperti Piala Dunia sebelumnya, pembukaan Piala Dunia 2022 pada 20 November lalu diawali dengan lantunan ayat suci Al-Quran
Saat itu, Ghanim Al Muftah, selaku Brand Ambassador Piala Dunia 2022 melantunkan ayat suci Al Qur`an tepatnya surat Al-Hujurat ayat 13.
Lantunan ayat suci itu pun mendapat sambutan hangat dari publik. Banyak yang mengaku terharu mendengar ayat itu didengungkan.
2. Kutipan hadis di sepanjang jalan di Doha
Kalimat-kalimat hadis bertebaran di sepanjang jalan di ibu kota Qatar, Doha, selama Piala Dunia digelar satu bulan terakhir.
Penggemar Piala Dunia menjumpai hadis yang berisi kata-kata, tindakan, dan kebiasaan Nabi Muhammad di dinding jalan di sejumlah lokasi strategis ibu kota.
Kalimat-kalimat itu menggambarkan pentingnya perbuatan baik.
3. Paviliun untuk kenalkan Islam
Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Qatar meluncurkan paviliun untuk memperkenalkan Islam dan ajarannya selama Piala Dunia 2022.
Tidak cuma itu, masjid Kampung Budaya Katara di Doha juga menjadi salah satu upaya negara itu mempromosikan ajaran Islam.
Paviliun ini juga memiliki papan elektronik berisikan ajaran dan pengetahuan soal Islam dalam Bahasa Inggris.
Tersedia pula buklet soal Islam hingga Al-Quran dalam 30 bahasa. Tempat ini juga dilengkapi penceramah laki-laki dan perempuan yang bisa berbagai bahasa.
4. Barcode soal Islam di setiap bus dan komuter
Qatar juga menyediakan barcode yang dapat dipindai orang di setiap bus dan komuter menuju sejumlah tempat hingga stadion Piala Dunia. Ketika dipindai, QR Code itu berisi ajaran-ajaran dan pengetahuan tentang Islam.
Dikutip Associated Press, bus yang melakukan perjalanan ke stadion Piala Dunia memiliki QR code yang ketika dipindai akan menuntun pembaca mengenai Al-Quran.
5. Larangan alkohol hingga atribut LGBTQ+
Qatar punya aturan ketat mengenai minuman beralkohol. Sebagai negara Islam, mereka melarang konsumsi alkohol dalam negeri termasuk selama gelaran Piala Dunia 2022 berlangsung.
Tuan rumah itu juga melarang aktivitas jual beli bir selama Piala Dunia, baik di dalam maupun luar stadion selama tiga jam sebelum pertandingan dan satu jam setelah pertandingan.
Sebagai gantinya, Qatar menyediakan tempat khusus bagi fan sepak bola yang ingin menikmati segelas atau sebotol bir. Mereka juga bisa minum bir di tempat-tempat yang mengantongi izin.
Meski begitu, Qatar juga menaikan harga minuman alkohol agar tetap mencegah orang-orang mengkonsumsinya selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
Sumber : law-justice
Foto: Ini Jurus Sukses Qatar Kenalkan Budaya Islam Selama Piala Dunia 2022. (twitter FIFA).
Ini Jurus Sukses Qatar Kenalkan Budaya Islam Selama Piala Dunia 2022
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar