Kisah Inspiratif Hakim Ziyech, Pesepak Bola Muslim yang Bantu Sejahterakan Warga Maroko
Maroko menjadi salah satu kejutan terbesar di Piala Dunia 2022. Di Negeri
Maghribi, yang merupakan julukan tim Afrika pertama yang mencapai semifinal
Piala Dunia, langkah berarti datang dari Hakim Ziyech, salah satu arsitek
kesuksesan tersebut. Pemain Chelsea itu mengumumkan tidak menerima bonus
yang akan Federasi Maroko berikan kepadanya.
Sang pemain muslim kelahiran 1993 tersebut lebih memilih melakukan aksi
mulia. Ziyech tidak mengambil gajinya di Maroko pun tidak mengambil bonus
untuk Piala Dunia 2022. Semuanya itu untuk disumbangkan kepada warga miskin
Maroko.
Melansir Sport Bible, Hakim Ziyech sudah tembus Timnas Maroko pada tahun
2015. Semenjak itu, rupanya baru diketahui. Ziyech tidak pernah mengambil
gaji dari timnasnya.
Ziyech menyumbangkan seluruh gajinya untuk keluarga miskin di Maroko atau
untuk keluarga para staff di timnas. Hal tersebut pun berlanjut di ajang
Piala Dunia 2022.
Hakim Ziyech kabarnya akan menerima bonus dari Timnas Maroko sebesar 325
ribu USD atau setara Rp5,4 miliar untuk partisipasinya di ajang Piala Dunia
2022. Uang itu diketahui nantinya juga akan disumbangkan Ziyech.
Sedekah Ziyech
Ziyech diketahui sudah melakukan hal baik itu sejak 2015 lalu. Kisah
inspirasi ini pertama kali akun Twitter bercentang biru @KhaledBeydoun
bagikan, Senin (12/12/2022).
“Bintang Maroko Hakim Ziyech tidak pernah mengambil satu dolar pun saat
bermain untuk negaranya (sejak 2015). Dia menyumbangkan semuanya untuk staf
tim dan keluarga miskin di negara asalnya Maroko,” tulis akun tersebut.
Hal yang sama Ziyech lakukan saat membela negaranya di Piala Dunia 2022 ini.
Selain memberi untuk keluarga-keluarga miskin, Ziyech kabarnya juga
menyumbangkan gajinya di timnas selama ini ke rumah sakit-rumah sakit untuk
pasien yang menderita kanker.
Sedekah Hakim Ziyech selama ini akhirnya tercium media juga. Ziyech sendiri
terkenal sebagai pemain yang menjaga privasinya rapat-rapat, bahkan jarang
mem-posting soal keluarganya di sosial media.
Ziyech menambah panjang daftar pesepakbola dermawan dari tanah Afrika.
Sebelumnya, ada Sadio Mane dan Mohamed Salah yang membantu mensejahterakan
kampung halamannya masing-masing.
Profil singkat Ziyech
Lahir dari keluarga imigran di kota Dronten, Belanda utara, Hakim Ziyech
mulai bermain sepak bola di kota kelahirannya.
Pemain berusia 29 tahun dengan tinggi 181 cm itu pindah ke Heerenveen dari
tim Liga 1 ((Eredivisi) Belanda pada 2007 dan berlanjut promosi ke tim A
pada 2012. Dua tahun kemudian, Ziyech yang sedang dalam perjalanan ke Twente
bergabung dengan Raksasa Belanda Ajax pada 2016.
Hakim Ziyech telah mencetak 38 gol dalam 112 pertandingan bersama tim
Amsterdam, bergabung dengan skuad Chelsea pada 2020 dengan nilai transfer 40
juta Euro.
Pada tahun 2015, ia memutuskan untuk melanjutkan karier sepak bola
internasionalnya bersama timnas Maroko. Keputusan itu diambil karena menurut
Ziyech, ia selamanya akan menjadi pemain berdarah Maroko. Kedua orang tuanya
berasal dari Maroko, sehingga ia merasa lebih memiliki kedekatan dengan
negara itu.
Hakim Ziyech has not taken a single penny of his bonuses with the national team 🇲🇦
— SPORTbible (@sportbible) December 12, 2022
He has given it all away to a charity that supports those in need in Morocco. He has earned over £280,000 in bonuses since the start of this World Cup 👏🏼
He's done this since 2015. Class act! 🙌 pic.twitter.com/HokekHxV2c
Sumber:
inilah
Foto:
Kisah Inspiratif Hakim Ziyech, Pesepak Bola Muslim yang Bantu Sejahterakan Warga Maroko
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar