Breaking News

Masyarakat Jakarta Diminta Waspadai Pergerakan Tanah


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini soal potensi bencana tanah bergerak atau longsor di 2 wilayah Ibu Kota.

Berdasarkan laman Instagram akun resmi BPBD Jakarta @bpbddkijakarta, perkiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay).

Overlay ini terjadi antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.

Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), ada 2 daerah di DKI Jakarta berada di Zona Menengah, seperti Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

"Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan," Tulis laman tersebut dikutip Sabtu (3/12/2022)

"Kemudian untuk wilayah Jakarta Timur meliputi wilayah Kecamatan Kramatjati, dan Pasar Rebo," katanya.

Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

"Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali. Untuk itu, kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," katanya.

Sumber: okezone
Foto: Masyarakat Jakarta diminta mewaspadai pergerakan tanah. (BPBD Bogor)
Masyarakat Jakarta Diminta Waspadai Pergerakan Tanah Masyarakat Jakarta Diminta Waspadai Pergerakan Tanah Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar