Breaking News

Rakyat Bisa Marah, Elite Didesak Segera Hentikan Wacana Tunda Pemilu 2024


Paska mencuatnya wacana penundaan Pemilu paska disinggung oleh Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Presiden Joko Widodo diingatkan untuk tidak berpikir menambah masa jabatan atau menunda Pemilu 2024.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga mengatakan bahwa dari hasil beberapa lembaga survei terlihat jelas bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia tidak menginginkan jabatan presiden selama tiga periode.

"Itu artinya, rakyat tidak.menghendaki Jokowi tiga periode," demikian kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/12).

Dalam analisa Jamiluddin, jika rezim memaksakan kehendak menjalankan agenda memuluskan penundaan Pemilu 2024 atau menambah masa jabatan, maka bisa saja rakyat akan marah pada penguasa.

Bentuk kemarahan yang dimaksud mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini adalah kejadian reformasi tahun 1998. Ia meyakini bisa saja gerakan reformasi yang menumbangkan kekuasaan Presiden Soeharto akan terjadi lagi.

Jamiluddin mengaku tidak ingin kejadian 1998 kembali terjadi. Sebab cost sosial, politik dan ekonominya sangat besar.

"Karena itu  hentikan wacana tiga periode agar kemarahan rakyat tidak tersulut," pungkasnya.

Sumber: rmol
Foto: Pengamat komunikais politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga/RMOL
Rakyat Bisa Marah, Elite Didesak Segera Hentikan Wacana Tunda Pemilu 2024 Rakyat Bisa Marah, Elite Didesak Segera Hentikan Wacana Tunda Pemilu 2024 Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar