Ramalan Pilpres 2024, Arief Poyuono: Ganjar dan Anies Bukan Penerima Wahyu Makutoromo
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan diramal sulit menjadi presiden Indonesia pada Pemilu 2024 karena bukan penerima wahyu makutoromo.
Wahyu makutoromo diartikan sebagai wahyu yang diturunkan dari langit untuk bekal pemimpin dalam mengatasi berbagai kondisi. Para penerima wahyu tersebut diyakini dalam ramalan kejawen bisa menjadi pemimpin pada masa mendatang.
Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan, wahyu makutoromo tidak bisa diterima oleh sembarang orang. Hanya kepada mereka yang masuk delapan weton atau tanggal kelahiran yang digariskan Tuhan, sang pemilik jagat raya.
“Sesuai weton (tanggal lahir), Anies dan Ganjar itu tidak masuk sebagai penerima wahyu makutoromo. Weton-nya tidak masuk dari 8 weton penerima wahyu makutoromo,” kata Arief Poyuono dalam sebuah podcast di kanal YouTube Total Politik, dikutip Rabu (28/12).
Poyuono menyebut, hanya ada tiga orang kandidat capres yang masuk kategori delapan weton para penerima wahyu Makuturomo tersebut.
“Yang bisa menerima wahyu makutoromo itu Prabowo, Puan, Airlangga,” ungkap Arief Poyuono yang juga Ketua Federasi BUMN Bersatu ini.
Arief mengatakan bahwa wahyu makutoromo tersebut sesuai dengan fakta dan realitas politik yang terjadi dewasa ini di Tanah Air. Terutama bagi para capres yang meskipun memiliki elektabilitas tinggi di sejumlah lembaga survei namun belum tentu menerima wahyu makutoromo.
“Apakah wahyu makutoromo ini sesuai dengan fakta? Sesuai. Ganjar harus memohon sama Ibu Megawati untuk bisa dicalonkan. Anies baru dicalonkan Partai Nasdem dia tidak punya partai,” tuturnya.
“Nah yang punya partai ini kan tiga orang ini (Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Puan Maharani). Prabowo punya partai sendiri, Airlangga Hartarto diusung capres keputusan munas, Puan PDIP lebih condong ke Puan,” demikian Poyuono.
Sumber: rmol
Foto: Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono/Net
Ramalan Pilpres 2024, Arief Poyuono: Ganjar dan Anies Bukan Penerima Wahyu Makutoromo
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar