Rian Ernest Mundur, PSI: Mereka Bakal Pindah ke Partai yang Kerja Sama Koruptor atau Mengandalkan Politik Identitas?
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berharap Rian Ernest dan kader yang telah menyatakan mundur tidak bergabung dengan partai-partai yang dekat dengan para koruptor atau yang mengandalkan politik identitas.
Hal ini disampaikan Juru Bicara PSI Sigit Widodo, Kamis (15/12/2022). Meski demikian, Sigit tidak menjelaskan partai koruptor yang dimaksud.
"Sejarah akan membuktikan, mereka yang pindah akan berlabuh ke partai apa? Apakah partai yang bekerjama sama dengan mantan koruptor di jajajaran pengurus dan calon anggota legislatifnya? Apakah partai mereka akan mendukung orang yang meraih kekuasaan dengan mengandalkan politik indentitas? Semoga tidak. Waktu yang akan menjawab," ujar Sigit kepada wartawan.
Sigit menuturkan, partai yang dipimpin Giring Ganesha itu bakal tetap atau istiqomah berpegang teguh kepada nilai dasar partai.
"Tidak ada pengurus PSI yang terlibat korupsi. Anggota legislatif PSI tidak ada yang korupsi. Anggota legislatif PSI tidak dipungut rutin seperti di partai lain, dan kami konsisten dengan itu," kata dia.
Terkait mundurnya Rian Ernest dan sejumlah kader lainnya dari partai, Sigit justru sesumbar jika banyak figur lainnya yang antre masuk PSI.
"Kenapa Rian mundur, silakan tanya kepada yang bersangkutan. Yang antri masuk PSI banyak. Sebentar lagi akan diumumkan ke publik satu per satu," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengklaim, PSI tetap akan berjuang dalam melawan politik identitas hingga memperjuangkan hak-hak masyarakat.
"PSI juga terus berjuang melawan politik identitas yang berdasarkan kebencian. Terus menegakan nilai keadilan termasuk pembelaan kami terhadap kasus terakhir rencana penggusuran SDN 1 Pondok Cina, Depok," pungkasnya.
Sumber: suara
Foto: Politisi PSI, Sigit Widodo saat berkunjung ke Kantor Suara.com di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Rian Ernest Mundur, PSI: Mereka Bakal Pindah ke Partai yang Kerja Sama Koruptor atau Mengandalkan Politik Identitas?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar