Breaking News

Rocky Gerung Sebut Proyek IKN Sebagai Alat Pemecah Bangsa


Pengamat Politik Rocky Gerung terus memberikan penilaian ke salah satu proyek terbesar Presiden Joko Widodo selama dua periode masa kepemimpinannya, yakni proyek IKN Nusantara.

Merujuk pada salah satu pernyataan Plt Bupati Penajam Paser Utara Hamdam yang menginginkan adanya perguruan tinggi, Rocky menilai bahwa pemimpin kabupaten itu sudah menyadari persaingan setelah IKN dibangun.

Persaingan dalam bidang pengetahuan dan kemampuan antara penduduk lokal dengan penduduk pendatang di Kalimantan ini menjadi fokus dari Rocky.

Ia pun menilai bahwa keinginan Hamdam merupakan tombak ukur yang besar atas pembangunan proyek tersebut.

“IKN ini sebagai alat pemecah bangsa sebetulnya kalau kita liat dari perspektif Pak Bupati itu,” ujar Rocky mengutip dari kanal YouTube pribadinya pada Senin (12/12/2022).

Kemegahan IKN di Kalimantan sendiri tak akan memberikan dampak besar dari segi sumber daya masyarakat lokalnya.

Pasalnya, kemegahan ini hanya akan diisi oleh penduduk di luar Kalimantan yang memiliki intelektual dari ibu kota sebelumnya.

“Ada IKN yang mewah, tetapi isinya teknokrat, birokrat, intelektual dari Jakarta, sementara masyarakat Kalimantan Timur hanya bisa menonton,” ucapnya.

Kembali kepada keinginan Hamdam agar dibangunnya perguruan tinggi di Penajam Paser Utara, Rocky menyinggung salah satu alasan mengapa universitas perlu dibangun di kabupaten tersebut.

“Komposisi-komposisi kekuasaan di IKN itu tidak mungkin diduduki oleh masyarakat lokal karena kapasitasnya tidak ada,”  jelas Rocky.

Mantan Dosen Universitas Indonesia itu pun menyinggung betapa pentingnya universitas untuk meningkatkan taraf kapasitas penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Bagaimanapun juga, Kalimantan akan kedatangan banyak penduduk dari luar wilayah tersebut mengingat adanya proyek IKN.

Sumber: kontenjatim
Foto: Pengamat Politik Rocky/Net
Rocky Gerung Sebut Proyek IKN Sebagai Alat Pemecah Bangsa Rocky Gerung Sebut Proyek IKN Sebagai Alat Pemecah Bangsa Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar