Tak Kunjung Direvitalisasi, Gibran Tolak Damaikan Konflik Keluarga Keraton Solo: Saya kan Cuma Tukang
Konflik keluarga Keraton Kasunanan Surakarta masih terjadi hingga saat ini. Proses revitalisasi pun tak segera direalisasikan.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut, pemerintah tak ingin terlalu jauh mencampuri urusan keluarga keraton.
Menurutnya, tugas pemerintah hanya revitalisasi, sementara konflik keluarga agar diselesaikan sendiri.
"Tugas kita revitalisasi, Urusan internal mohon diselesaikan sendiri ya. Tugas kami kan hanya membantu saja, revitalisasi, urusan keluarga ya kami tidak berani intervensi," ujar Gibran dikutip dari YouTube berita surakarta Jumat (23/12/2022).
Meski anak seorang Presiden dan menjabat sebagai Wali Kota, Gibran tak ingin ikut campur urusan keluarga keraton.
"Saya bukan siapa-siapa, bukan keluarga keraton, urusan keluarga diselesaikan internal. Saya orang luar," ucapnya.
Ia yakin, konflik di Keraton Kasunanan Surakarta bisa diselesaikan dengan damai. Selain itu, ia menyebut revitalisasi baru bisa dilakukan setgelah konflik selesai.
"Saya yakin bisa diselesaikan sendiri, kalau sudah selesai, tinggal saya masuk, saya kan cuma tukang," ujar Gibran.
Sementara itu Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta GKR Koes Moertiyah Wandansari atau sering dipanggil Gusti mung mengungkapkan ingin bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Namun, hingga saat ini permintaannya belum direspon oleh putra sulung Presiden Jokowi tersebut.
"Saya menunggu, sebetulnya Hampir setengah tahun ini minta menghadap ke mas Gibran, tapi tidak di jawab sampai sekarang," ucap Gusti Mung.
Ia memberikan sinyal, Gibran bisa menjadi juru runding keluarga Keraton yang tengah berkonflik tersebut.
"Kalau dianggap ada tiga sisi, ya tiga sisi ini ditanyain. Yang benar yang mana, yang mengunutungkan yang mana," ujar Gusti Mung.
Sumber: suara
Foto: Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka/Net
Tak Kunjung Direvitalisasi, Gibran Tolak Damaikan Konflik Keluarga Keraton Solo: Saya kan Cuma Tukang
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar