Biksu Penghasut Kebencian Agama di Myanmar Dapat Penghargaan Nasional dari Junta Militer
Penghargaan nasional yang diberikan oleh junta militer Myanmar kepada seorang biksu atas jasanya bagi persatuan negara pada Selasa (3/1), menjadi ramai diperbincangkan.
Lantaran biksu bernama Wirathu itu, sangat terkenal sebagai penghasut kebencian agama dan dijuluki "Buddhist bin Laden".
Wirathu adalah salah satu dari ratusan orang yang menerima penghargaan dan gelar kehormatan “Thiri Pyanchi" atas pekerjaan luar biasa untuk kebaikan dan persatuan Myanmar.
Tetapi gelar yang diberikan sangat bertolak belakang dengan kontribusi Wirathu selama ini.
Ia telah lama dikenal karena retorika nasionalis anti-Muslimnya, terutama terhadap minoritas Muslim Rohingya.
Pada 2013, ia tampil di sampul majalah Time sebagai "The Face of Buddhist Terror".
Wirathu menyerukan pemboikotan bisnis milik Muslim dan pembatasan pernikahan antara umat Buddha dan Muslim.
Menurut kelompok HAM, seruan Wirathu telah memicu permusuhan terhadap masyarakat dan menjadi dasar untuk tindakan keras militer pada tahun 2017 yang memaksa sekitar 740.000 Rohingya melarikan diri ke perbatasan Bangladesh.
Di masa pemerintahan Aung San Suu Kyi, Wirathu pernah dipenjara tuduhan atas penghasutan.
Setelah kudeta yang dilakukan oleh junta militer, Wirathu akhirnya dibebaskan dari segala tuduhan September 2021.
Sumber: rmol
Foto: Biksu Wirathu/Net
Biksu Penghasut Kebencian Agama di Myanmar Dapat Penghargaan Nasional dari Junta Militer
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar