Elektabilitas Partai Demokrat Meningkat, Ardi Wirdamulia Bongkar Narasi Sesat Jokowi Cuci Piring
Politisi Partai Demokrat, Ardi Wirdamulia, melalui utas di akun twitternya,
mengungkapkan, bahwa elektabilitas Partai Demokrat terus meningkat dan sudah
menembus batas critical mass 10%. Artinya, sudah cukup untuk mengoreksi
narasi-narasi negatif terhadap Partai.
“Untuk itu seluruh kader di manapun berada harus terlibat aktif
melakukannya. Saya akan bagikan data penunjang,” tulis Ardi Wirdamulia di
akun twitternya, @awemany, dikutip Sabtu (28/1/2023).
Ardi pun membeberkan sejumlah data terkait hal tersebut secara runut.
Berikut lanjutannya:
Kita sering dituduh sebagai partai korup pada saat berkuasa. Mari kita lihat
datanya. Pada tahun 2002-2014, dari segi index (jumlah koruptor/jumlah suara
partai), Partai Demokrat masih di bawah rata-rata. Yang memimpin ngga perlu
ditanya. Lihat aja.
Ardi pun membeberkan sejumlah data terkait hal tersebut secara runut.
Berikut lanjutannya:
Kita sering dituduh sebagai partai korup pada saat berkuasa. Mari kita lihat
datanya. Pada tahun 2002-2014, dari segi index (jumlah koruptor/ jumlah
suara partai), Partai Demokrat masih di bawah rata-rata. Yang memimpin ngga
perlu ditanya. Lihat aja.
Kalaupun mau diambil absolutnya, Partai Demokrat saat itu ada di urutan
ke-3. Yg paling besar ya PDIP yang sekarang berkuasa. Pada tahun 2015-2019
pun urutannya tidak berubah. Jadi, narasi Partai Demokrat adalah Partai
paling korup tidak punya basis data. Lawan!
Saat bicara korup, narasi pembenci Demokrat selalu seragam. Hambalang.
Berapa kerugian negara pada kasus hambalang? 706 M. Berapa kerugian negara
pada kasus bansos menteri sosial jaman Jokowi? 14.597 M. 2 x lipatnya. Data.
Selain korupsi, ingatan publik selalu didistorsi dengan narasi, berkuasa 10
tahun ngapain aja? Ini adalah narasi orang” yg buta data. Orang” yg dicuci
otaknya. Selama 10 tahun itu PDB Indonesia meningkat 4 x lipat! Yg sekarang
ini baru sekitar 2 x lipat dalam 8 tahun. Jauh!
Apa yg diperoleh dengan PDB meningkat 4x lipat dan tentunya APBN yang juga
meningkat 3.39 x lipat itu? Buanyak. Yg paling penting ada 3. Meningkatnya
pendapatan perkapita dan turunnya pengangguran serta kemiskinan. Banggalah
jadi kader Demokrat!
Narasi sesat lainnya adalah Jokowi dibilang cuci piring dari pestanya Partai
Demokrat. Ditinggali fundemental ekonomi yang rapuh. Jadi ngga bisa punya
pertumbuhan sebagus SBY. Bohong! Karena buktinya, utangnya turun, cadangan
devisanya meningkat tajam dan APBN yang kuat.
Kalau yang jadi concern adalah infrastruktur, maka SBY telah berbuat banyak
di semua sektor. Memang bukan jalan tol. Tapi dari listrik, jalan, kereta
api, pesawat terbang atau bandara semuanya berkembang baik. Ya karena memang
pertumbuhan ekonominya tinggi.
Saat bicara korup, narasi pembenci Demokrat selalu seragam. Hambalang. Berapa kerugian negara pada kasus hambalang? 706 M. Berapa kerugian negara pada kasus bansos menteri sosial jaman Jokowi? 14.597 M. 2 x lipatnya. Data.
— Ardi W (@awemany) January 28, 2023
“Simpan tweet saya ini dengan baik. Agar saat ada serangan terhadap partai,
Anda punya data untuk melawan. Kita gelorakan semangat Bela Partai Bela
Kader. Saling bahu membahu dalam perjuangan. Demokrat Siap! Demokrat Setia!
Demokrat Jaya! Jaya! Jaya!,” ujar Ardi W, menutup utasnya.
Sumber:
hajinews
Foto: Kerum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono/Net
Elektabilitas Partai Demokrat Meningkat, Ardi Wirdamulia Bongkar Narasi Sesat Jokowi Cuci Piring
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar