Kasus Penganiayaan Kapolres Mabar Berakhir Damai, Foto Bripka Samsul Berlutut Jadi Sorotan

Baca Juga

Kasus penganiayaan oleh Kapolres Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur, AKBP Felli Hemanto terhadap anggotanya Bripka Samsul Rizal dinyatakan selesai. Setelah, keduanya bertemu dan bermaaf-maafan di Mapolres Manggarai Barat, Sabtu, 28 Januari 2023.

Momen pertemuan Bripka Samsul Risal dengan Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hemanto menjadi sorotan setelah beredar sebuah foto yang memperlihatkan Bripka Samsul berlutut di hadapan AKBP Felli. Tak ada penjelasan terkait gambar Bripka Samsul yang berlutut sambil memeluk paha pimpinannya tersebut.Di dalam foto tersebut terlihat anggota polisi lain menyaksikan momen tersebut.

Disaksikan sejumlah perwira, Bripka Samsul Risal bersama istrinya menyampaikan permohonan maaf kepada AKBP Felli Hermanto di ruang kerja Kasat Intelkam polres Mabar, Sabtu.

“Dari dalam lubuk hati yang paling dalam atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya khususnya Polres Mabar, senior beserta rekan-rekan semua,” ucap Samsul dalam siaran pers yang dibagikan Kasi Humas Polres Mabar Iptu Eka Darma Yudha.

Tidak saja memohon maaf kepada orang yang telah menganiayanya, Bripka Samsul yang bertugas sebagai Banit Satuan Samapta Polres Mabar juga menyampaikan permohonan maaf kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya Polres Mabar. Sehingga peristiwa yang terjadi pada Kamis lalu itu menjadi viral.

 “Dari dalam lubuk hati yang paling dalam,saya menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolres Mabar yang sangat saya cintai atas kekhilafan saya,” ungkapnya.

Sementara itu, ditempat yang sama, Kapolres Mabar AKBP Felli Hermanto, juga menyatakan permohonan maaf langsung kepada Bripka Samsul Risal.“Jika tindakan yang saya ambil tersebut salah, secara pribadi saya menyampaikan permohonan maaf,” ucap AKBP Felli.

Menurut AKBP Felli, dalam mengawasi anggota tentu dia tidak ingin melihat anggotanya tidak siap dalam melaksanakan tugas, apalagi saat itu Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma bersama sejumlah menteri sedang melakukan kunker di Labuan Bajo dalam rangka pengecekan kesiapan pelaksanaan ASEAN Summit yang dilaksanakan Mei 2023 mendatang.

Menyesal diumbar ke media

Bripka Samsul juga mengaku khilaf membeberkan kasus tersebut ke media. Dalam rilis yang dibagikan Iptu Eka Dharma Yudha disebutkan bahwa saat melayani wawancara media kondisi Bripka Risal sedang tidak stabil.

“Saat di rumah sakit datanglah dua orang bertanya kepadanya, tanpa kesadaran penuh ia menjawab pertanyaan yang ditujukan kepadanya yang menimbulkan kerugian bagi institusi Polri. Dia (Bripka Samsul Rizal) baru menyadari tindakan yang diambil oleh pimpinan terhadap dirinya merupakan hal yang biasa, karena ia tidak melaksanakan tugas dengan baik,” ujar Bripka Samsul kepada Iptu Eka.

Atas tindakannya itu, Bripka Samsul lagi-lagi menyampaikan permohonan maaf kepada para senior dan anggota Polres Mabar lainnya.

“Tindakan itu adalah hal yang biasa, mungkin saat itu pimpinan melihat saya selaku senior tidak menunjukkan sikap yang baik kepada junior dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Bripka Samsul dalam rilis tersebut.

Dalam siaran pers tersebut, Iptu Eka mencantumkan juga tanggapan Bripka Samsul terkait pemberitaan yang sudah viral. Anehnya Bripka Risal justru menyalahkan media.

“Media malah melangsir berita yang berbeda. sangat merugikan diri saya dan Polres Mabar,” ucap Bripka Samsul dalam rilis yang ditulis Iptu Eka.

Dia berharap, masalah ini tidak dibesar-besarkan lagi karena sudah di selesaikan dengan baik.“Saya harap masalah ini tidak dibesar-besarkan, Saya sangat dirugikan, seolah-olah saya dipermainkan oleh media,” sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Bripka Samsul mengaku ditampar dan ditendang oleh Kapolres Manggarai Barat hingga dia terjatuh ke lantai. Karena mengalami luka di bibir dan mengeluh pusing Samsul Risal sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.

Sumber: viva

Foto: Bripka Samsul (Sumber: Satria Zulfikar/VIVA)