Lebih Banyak Dokumen Rahasia AS Ditemukan di Rumah Joe Biden, Ada yang Tergeletak di Garasi

Penasihat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Sabtu, (14/1/2023) bahwa lima halaman tambahan dengan tanda rahasia ditemukan di rumah presiden Wilmington, Delaware pekan ini. Dokumen-dokumen yang ditemukan pada Kamis, (12/1/2023) itu telah diserahkan kepada pejabat Departemen Kehakiman (DOJ).

Penasihat khusus Biden, Richard Sauber, mengatakan dia pergi ke rumah Biden di Wilmington pada Kamis untuk memfasilitasi penyerahan dokumen dengan tanda rahasia ke Departemen Kehakiman yang ditemukan di sana sebelumnya.

"Ketika saya mentransfernya ke pejabat DOJ yang menemani saya, lima halaman tambahan dengan tanda klasifikasi ditemukan di antara materi yang ada di dalamnya, dengan total enam halaman. Pejabat DOJ yang bersama saya segera mengambilnya," kata Sauber dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.

Tim hukum Biden mengakui pekan ini telah menemukan dokumen rahasia yang berkaitan dengan waktunya sebagai wakil presiden dalam pemerintahan Obama di rumahnya di Delaware, termasuk beberapa di garasinya.

Ajudannya sebelumnya menemukan kumpulan dokumen rahasia lainnya di kediamannya, dan di lembaga think tank Washington yang terkait dengannya. Jaksa Agung AS Merrick Garland menunjuk penasihat khusus pada Kamis untuk menyelidiki masalah tersebut.

"Berapa banyak lagi dokumen rahasia yang akan mereka temukan di rumah Joe Biden?" kata Komite Kehakiman DPR Republik dalam sebuah posting Twitter pada Sabtu.

Sauber mengatakan pengacara Biden telah bertindak "segera dan sukarela" untuk menyerahkan semua dokumen yang ditemukan kepada pihak yang berwenang.

"Kami sekarang telah merilis rincian spesifik tentang dokumen yang diidentifikasi, bagaimana mereka diidentifikasi, dan di mana mereka ditemukan. Penunjukan penasihat khusus dalam masalah ini minggu ini berarti kami sekarang akan merujuk pertanyaan spesifik ke kantor penasihat khusus untuk bergerak maju. Seperti yang saya katakan Kamis, Gedung Putih akan bekerja sama dengan penasihat khusus yang baru diangkat," katanya.

Biden menghabiskan akhir pekan di Wilmington bersama istrinya, Jill Biden, yang menjalani operasi pada Rabu, (11/1/2023) untuk menghilangkan lesi kulit dari wajah dan dadanya.

Biden ditanyai oleh seorang reporter pada Kamis tentang kebijaksanaan menyimpan materi penting di samping Corvette-nya. Biden, yang merupakan seorang penggemar mobil, menyatakan bahwa dirinya sendiri mengatakan keduanya berada di garasi yang terkunci.

"Ini tidak seperti mereka (dokumen) diletakkan di jalan," katanya. "Orang-orang tahu saya menangani dokumen rahasia dan materi rahasia dengan serius."

Partai Republik di Dewan Perwakilan AS meluncurkan penyelidikan pada Jumat, (13/1/2023) atas penanganan Departemen Kehakiman atas dokumen rahasia yang disimpan secara tidak benar yang dimiliki oleh Biden, dan mempertanyakan apakah putranya, Hunter, memiliki akses ke mana pun. Dalam sepucuk surat kepada Garland, petinggi Partai Republik di Komite Kehakiman DPR menuntut semua dokumen dan komunikasi yang relevan antara Departemen Kehakiman, FBI, Gedung Putih, dan pengacara Biden.

Pada Sabtu, James Comer, ketua Komite Pengawas DPR dari Partai Republik, menggambarkan masalah tersebut mengkhawatirkan dan mengatakan Arsip Nasional, Departemen Kehakiman dan Gedung Putih tidak transparan. Comer mengatakan panelnya juga akan meninjau kasus tersebut.

Partai Republik telah berusaha membandingkan penyelidikan dengan penyelidikan yang sedang berlangsung tentang bagaimana mantan Presiden Donald Trump menangani dokumen rahasia setelah masa kepresidenannya.

Gedung Putih mengatakan kedua kasus itu berbeda karena tim Biden telah bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan mereka dan telah menyerahkan dokumen tersebut. Trump telah menolak melakukannya sampai pencarian FBI pada bulan Agustus di resornya di Florida.

Bob Bauer, pengacara pribadi Biden, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Biden telah mengarahkan pengacaranya untuk "berterus terang dan sepenuhnya bekerja sama dengan Administrasi Arsip dan Catatan Nasional dan Departemen Kehakiman mengenai dokumen tersebut.

“Selain itu, pengacara pribadi presiden telah berusaha untuk menyeimbangkan pentingnya transparansi publik yang sesuai dengan norma dan batasan yang ditetapkan yang diperlukan untuk melindungi integritas investigasi. Pertimbangan ini mengharuskan menghindari rilis publik dari detail yang relevan dengan investigasi saat sedang berlangsung, " ujarnya.

Sumber: okezone

Foto: Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: Reuters)